Gadis yang menyambangi rumah NA awalnya merasa bingung, karena NA bukan orang yang mereka cari.
Setelah keluarga itu menjelaskan, mereka tengah mencari seorang perempuan yang meminjam uang kepada gadis tersebut dan memberikan KTP NA sebagai jaminannya.
Keluarga korban menuturkan, perempuan yang meminjam uang kepada anak gadisnya bekerja di salah satu pabrik yang berada di Bandung. Namun, NA pada saat itu masih berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Garut dan tidak pernah bekerja atau tinggal di luar kota.
Baca Juga: Kader PDIP Kedapatan Sakiti Perempuan, Megawati Tak Segan Langsung Pecat Tanpa Penjelasan
Setelah kejadian tersebut, mulai banyak orang yang mencarinya di Facebook dan mengaku telah ditipu oleh pelaku yang mengatasnamakan NA dengan memberi KTP miliknya.
Pelaku menggunakan modus penjualan online yang stroller bayi dan baju muslimah yang kemudian memberikan KTP NA pada korban sebagai jaminan barang akan dikirim, menegaskan bahwa itu bukan penipuan.
Padahal NA mengaku bahwa drinya sudah lama tidak pernah bermain media sosial Facebook lagi.
Baca Juga: Amien Rais Sebut Kebakaran Kejagung Ulah Cukong, PDIP: Masyarakat Bisa Simpulkan Hanya Spekulasi
Setelah itu, banyak orang-orang yang mengaku menjadi korban penipuan mulai berdatangan ke rumah NA.
Korban penipuan memperlihatkan KTP milik NA, namun NA sama sekali tak tahu menahu tentang hal itu dan mengaku kaget.