Cicaheum Ngorbit karena Sinetron 'Preman Pensiun'. Cidurian Dikenal Karena Kuliner Colenak Murdi

- 13 April 2023, 08:18 WIB
Terminal bus Cicahaeum, kota  Bandung./prfmnews.id
Terminal bus Cicahaeum, kota Bandung./prfmnews.id /

SABACIREBON - BANDUNG --  Karena terminal bus Cicaheum, kota Bandung, sering diekspose pada sinetron "Preman Pensiun", otomatis nama daerah Cicaheum ikut ngetop. Sebelumnya, nama Cidurian yang populer. Punya warga dengan skill tinggi dan juga kuliner rasa khas.

Kalau Cicaheum dikenal hingga luar Pulau Jawa, yah wajar saja. Karena sinetronnya sukses di teve swasta RCTI. Apalagi sekarang ditayangkan lagi seri baru, sekuel yang ke 8.

Terminal selalu dipakai nongkrong kang Bahar (Didie Petet alm), kang Mus (Epy Kusnandar) dan semua anak buahnya dalam membagi kekuasaan.

Begitulah kisah di sinetron, yang sudah tayang 259 episode. Puasa Ramadhan ini, RCTI memutar ulang sekuel 4 lama sebelum saur.

Baca Juga: Perempat Final Liga Champions: AC Milan Menang Tipis, Peluang Napoli Masih Terbuka Lebar

Lokasi Cicaheum itu bertetangga dengan Cidurian. Posisi Cicaheum dibelah Jln. H. Mustopa dan kalau Cidurian dibagi jln. Jend. Ahmad Yani, Kota Bandung. Dua daerah itu, jaraknya sekitar 6,5 KM dari pusat kota arah timur.

Kuliner 

Di awal sudah disinggung nama Cidurian sempat ngetop. Karena dulu ada empat orang warganya memiliki keahlian usaha khusus dan unik. Juga ada kuliner tradisional ras khas. Semua itulah yang membikin Cidurian terkenal lintas provinsi di nusantara.Pastilah tahu dengan kuliner lawas,

Colenak Pa Murdi. Terkenal, karena rasanya yang khas hingga "diburu" para wisatawan yang datang untuk liburan di Kota Bandung.

Kulinernya, bahan dari "peunyeum" (tape singkong) Cimeunyan yang dibakar, terus diberi cairan gula aren kental kecoklatan dengan aroma wangi buah durian. Sudah pasti maknyuslah. Sulit kalau kita disuruh jelasin rasa nikmatnya yang wow enak. Kini, kuliner asli Bandung tersebut masih mampu bertahan.

Baca Juga: Major Label 'Istirahat' Kini Beralih ke YouTube, Persaingan Makin Ketat

Usaha Jasa spesialis

Sedangkan kalau usaha jasa spesialis, Las Pak Acip, punya keahlian luar biasa. Bisa ngelas bahan almunium. Saat itu, tak ada satupun bengkel yang mampu mengerjakan.

Karena usaha jasa las tersebut, nama Pa Acip melambung terkenal, sehingga Pa Acip diminta memberi kuliah di perguruan tinggi terkenal, ITB (Institut Teknologi Bandung).

Kini, bengkel lasnya masih bertahan. Dikelola oleh keluarga meski harus menghadapi para pesaing yang ada di dalam kota Bandung.

Nah di sebrang jalan raya bengkel Pa Acip, ada usaha Toko Kaca Goang Seng, yang punya keahlian khusus juga. Pa Goang Seng mampu membuat lengkung kaca mobil merk apapun. Sama, di negeri ini nggak ada toko kaca yang punya keahlian itu.

Entah kenapa? Toko tutup pindah tempat. Namun tidaklah sepopuler dulu, karena jasa spesialnya sudah "menular" pada pebisnis lain yang bermodal besar.Mulai redup

Baca Juga: 3 Karyawan Dituding Lakukan Pelanggaran Berat, Ketidaktegasan Pimpinan Perumdam TDA Indramayu Disoal Warga

Usaha Jasa Langka dan Unik

Kalau yang ini dikenal sebagai usaha penjual jasa unik. Orang  yang satu ini dikenal dengan nama Mama Kandi. Kata warga setempat, mereka yang berkunjung ke termpat usaha jasa unik Mama Kandi rata-rata, mayoritas pengusaha. Tapi ada juga calon artis dari luar kota.

Para pengunjung datang ke Mama Kandi untuk meminta "saran" atau info kehidupan.

Sedangkan  pengusaha jasa unik lainnya dikenal dengan  nama Pa Nata, yang jenis usahanya ada kaitan dengan kejantanan pria. Dua profesi itu, dulu, boleh dibilang profesi yang langka dan unik.

Baca Juga: Ada 5 Laporan Pimpinan KPK pada Polda Metro Jaya

Waktu terus bergulir. Mama Kandi dan Pa Nata pun sudah lama tiada. Meninggal dunia dan  tak ada penerusnya. Seperti halnya Bengkel Las Pa Acip pun tak seramai dulu, sama, Colenak Pa Murdi pun biasa-biasa saja. Bahkan  kini nama usahanya berubah menjadi  Colenak Murdi Putra.

Setelah lama keistimewaan daerah kecamatan ini tak lagi diingat orang, nama Cidurian pun  kini dikenal lagi.  Bukan dikenal sebagai  daerah jasa usaha langka dan unik serta usaha  kuliner Colenak. Namun kini Cidurian dijuluki sebagai kawasan usaha jasa bank.

Nah lho kho bisa? Ya karena sekarang wilayah Cidurian "dikepung" oleh bank-bank terkenal. Ada BNI, Bank Mayapada, BCA, Bank Mandiri, BRI, Bank Mega, BII dan Bank Danamon.*** (DantoS)

Editor: Otang Fharyana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah