Guru Ngaji Sukarela Berhonor Rp 7.000 per Hari,Bersumber dari Kotak Jariah. Eh..Kotak Jariahnya Dibobol Maling

- 1 Maret 2023, 09:30 WIB
Inilah sosok pencuri kotak Jariah di Masjid Khoerunnas Kampung Cikoneng I Desa Cibiru Wetan Cileunyi Bandung.
Inilah sosok pencuri kotak Jariah di Masjid Khoerunnas Kampung Cikoneng I Desa Cibiru Wetan Cileunyi Bandung. /

 

SABACIREBON-“Innalillahi Wa inna ilaihi rojiun,” ucap sejumlah  pengurus Masjid Khoerunnas saat melihat kotak jariah yang terletak di pojok belakang masjid itu sudah terbuka dan tidak ada lagi isinya.

 Kotak amal yang diketahui raib pada Sabtu 25 Februari 2023, saat akan menunaikan salat Subuh itu merupakan kotak jariah, sumbangan dari murid Sakola Agama dan ngaji yang menyisihkan sebagian uang jajannya.

 Ada juga yang memang titipan orang tuanya. Maklum Sakola Agama dan belajar ngaji (baca quran)  di Masjid Khoerunnas, murid tidak dipungut biaya, jadi ada orang tua murid yang hideng, alias menyadari pentingnya mendukung proses belajar mengajar ngaji dengan mengisi kotak jariah itu.

 Baca Juga: Inilah, Setidaknya 4 Tanda Perubahan Perilaku Orang yang akan Meninggal, dalam Menghadapi Syakaratul Maut

Setiap akhir bulan kotak jariah  itu dibuka dan dihitung. Hasilnya digunakan untuk memberi honor pada guru sakola agama dan guru ngaji. “Pernah nyampai 2 juta, cukup untuk memberi honor 12 personel sakola agama dan guru ngaji,” tutur Ketua DKM Khoerunnas, Ijang Solehuddin.

 Tapi menurut Ijang, jumlah uang yang terkumpul dari kotak jariah itu biasana berkisar Rp 1.2 – Rp 1.4 Juta. Dengan jumlah itu, hampir setiap bulan pengurus DKM nombokan. “Nombokan antara Rp 300 – 700 ribu,” tuturnya.

Baca Juga: Inilah, 5 Langkah agar Lulus Menghadapi Ibtila atau Ujian Hidup dari Allah SWT

Sejak berdiri dan diresmikan  satu tahun yang lalu, jumlah murid Sekolah  Agama pada sore hari ada 68 orang, sedangkan  yang belajar ngaji pada malam hari  ada 30 orang. Dikelola oleh 12 orang, ada kepala sekolah, guru dan marbot masjid. Sakola agama berlangsung Selasa sampai Sabtu, sementara belajar ngaji malam hari berlangsung setiap malam.

 Honornya? Para sukarelawan guru Sakola Agama dan Ngaji ini, benar-benar ingin mengabdi dan mengejar pahala dalam memanfaatkan waktu luang mereka dalam upaya memasyarakatkan baca Al Quran di kalangan anak-anak Cikoneng. “Hanya dihitung Rp 7000 per hari, Pak..” tutur Ijang.

Baca Juga: Memakmurkan Masjid : Usai Salat Subuh, Jemaah Al Ikwan akan Memperoleh Ayam Gelondongan

“Inginnya sih ngasih besar, tapi kita hanya mengandalkan kotak jariah murid.. Sehingga dengan honor yang rendah pun, masih sering nombok,” tuturnya Ijang sambil menyebut pernah ada yang memberi honor dari CSR BUMN, masing-masing guru ngaji dapat Rp 500.000, tapi hanya berjalan satu bulan.

  Masjid yang terletak di Kampung Cikoneng I Desa Cibiru Wetan Kec. Cileunyi Kab. Bandung  itu, dibangun atas swadaya masyarakat dan para donatur, termasuk donatur yang mewakafkan tanahnya. "Jumlah donatur sampai selesai ada 134 orang, dari yang puluhan juta sampai yang nyumbang satu dua sak semen" tuturnya.

 Baca Juga: Sudah Bersihkah hati kita..? Begini Cara Mengetahui Kesehatan Hati Kita, Menurut Aa Gym

Ijang berceritera, sudah beberapa hari lampu merkuri penerangan jalan di kampung Cikoneng tidak menyala. Ia sudah melapor ke kepala desa. “Saya sudah lapor dan bilang, mohon dilaporkan ke PLN, karena kalau gelap, rawan,” tutur Ijang.

 Kekhawatiranya terbukti, karena di saat lampu penerangan jalan mati itulah kotak jariah dibobol. “Kalo lampu penerangan jalan menyala, dan pencuri menggunakan motor, pasti nomor motornya akan terlihat,” tuturnya.

 Dalam rekaman CCTV sumbangan donatur itu, terlihat jelas pelaku menggunakan jaket merah dan celana jins melakukan pencurian uang dalam kotak jariah. Pencuri sempat membuka jaket merahnya saat mengambil uang dari kotak jariah. “Udah lapor ke POlsek dan disebar ke medsos, tapi ga ada yang kenal,” tuturnya.

Baca Juga: Pengobatan Herbal : Sumarna Bersyukur Terbebas dari Parkinson, Jantung dan Syaraf Kejepit (bagian 6) 

Ijang masih kebingungan untuk membayar gaji guru Sakola Agama dan guru ngaji. Bagi mereka yang tajir, apalah arti Rp 2 juta, namun bagi pengurus Masjid Khoerunnas, jumlah itu sangatlah berarti. ”Belum tahu lah..belum ada pegangan. Hanya bisa berdoa..  Kita serahkan pada Allah” tuturnya perlahan.

 Bagi yang tergerak hatinya dan memiliki rizki berlebih, Allah SWT sedang membuka ladang amal. Mangga langsung saja menghubungi Ijang Solehuddin (082217234421).

 Baca Juga: Pengobatan Herbal : Ginjal Tinggal Satu dan Harus Cuci Darah, Kini Dinyatakan Normal (bagian 5)

Jika diambil hikmah dari pencurian Kotak Jariah ini, ternyata menjadi jalan terbukanya Ladang Amal. Tinggal terserah kita, apakah akan memanfaatkan Ladang Amal yang baru dibuka Allah SWT ini, atau membiarkannya berlalu sampai Allah SWT menutupnya kembali.***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x