Aneh, Tempat Wudlu di Masjid Al Jabbar Garut, Melewati Toilet. Bagaimana Hukumnya, Simak.

- 3 Februari 2023, 18:30 WIB
Di Masjid Al Jabbar Garut, bisa menyaksikan terbenamnya matahari, Sunset.
Di Masjid Al Jabbar Garut, bisa menyaksikan terbenamnya matahari, Sunset. /Uyun Achadiat/

 

SABACIREBON- Saat melintas di Jalur Selatan dari Kec. Pameungpeuk Kab. Garut menuju Rancabuaya, pandangan mata akan tertuju pada bangunan megah di sebelah kanan Jalan, di tempat yang lebih tinggi. Itulah Masjid Al Jabbar Garut. Megah sekali.

Al Jabbar Garut terletak di Desa Karangwangi, Kecamatan Mekarmukti, bisa ditempuh 30 menitan dari Pameungpeuk.

Baca Juga: Inilah, Setidaknya 4 Tanda Perubahan Perilaku Orang yang akan Meninggal, dalam Menghadapi Syakaratul Maut

Bukan hanya megah, tapi lokasi  Masjid Al Jabbar Garut yang  sejajar dengan laut laut dan dibangun atas semacam bukit, menjadikan poisinya sangat strategis untuk menyaksikan indahnya suasana saat matahari akan tenggelam, sun set

Sun set bukan hanya bisa disaksikan dari pinggir jalan di seberang masjid, tapi juga di halaman masjid,dan bahkan dari dalam masjid kita bisa menyaksikan sunset yang sering diburu oleh wisatawan.

Baca Juga: Inilah, 5 Langkah agar Lulus Menghadapi Ibtila atau Ujian Hidup dari Allah SWT

Inilah salah satu kelebihan Masjid Al Jabbar Garut yaitu bisa menyaksikan sunset dari sekitar, dari halaman dan dari dalam masjid. Biasanya, bila menyaksikan sunset identik dengan terlambatnya melaksanakan solat. Atau tidak solat tepat waktu, atau  bahkan di jama.

Lokasi Al Jabbar Garut benar-benar pas untuk pesinggahan pelancong yang tengah melakukan perjalanan dari Pangandaran atau Pameungpuk Garut ke arah Rancabuaya, Ciwidey, Cidaun Cianjur sampai ke Sukabumi.

Baca Juga: Pengobatan Herbal : Ginjal Tinggal Satu dan Harus Cuci Darah, Kini Dinyatakan Normal (bagian 5)

Kondisi jalan yang dilalui dari Pangandaran sampai ke Sukabumi sangat bagus, mulus sekali.  Bila kita meluncur dari Timur, Pameungpeuk atau Pangandaran, akan sering menyaksikan pemandangan laut di sebelah kiri yang sangat indah. Sebuah anugerah alam yang bukan hanya patut disyukuri.

Bagi pengemar fotografi atau sekadar untuk selfie, terdapat puluhan bahkan mungkin ratusan spot untuk selfie, termasuk dari halaman dan masjid Al Jabbar. Indahnya jalur Lintas Selatan, sangat layak untuk dicoba dan dinikmati.

Baca Juga: Kok Bisa ya Gus Dur Andil Dongkrak Wisata Ziarah Situ Lengkong/Panjalu, Capres Harus Ziarah. Simak lengkapnya.

Menurut warga, wisatawan banyak yang berkunjung hanya pada hari libur. Di hari biasa, hanya pelancong atau yang mempunyai kepentingan saja yang melintas di jalur Selatan. “Tahun baru kemaren sampe macet, Pak,” tuturnya.

Namun dibalik kemegahan dan keindahan masjid Al Jabbar Garut ini, ada yang mengelitik atau boleh dibilang prihatin. Masjid yang berkapasitas 2000 jemaah ini sehari-harinya kosong. Maksudnya, Jemaah yang salat bisa dihitung dengan jari. Kecuali Solat Jumat.

 Baca Juga: Ada Apa dengan Rabu Pon yang tiba-tiba Melejit?. Begini Sosok Rabu pon

Pelancong bisa menikmati terbenamnya matahari, sunset, di kawasan Masjid Al Jabbar Garut, yang panoramanya sangat indah.
Pelancong bisa menikmati terbenamnya matahari, sunset, di kawasan Masjid Al Jabbar Garut, yang panoramanya sangat indah.

Kondisi tersebut tidak berbeda dengan masdjid All Jabar Majalengka yang ditinjau Wagub Jabar Uu Rukmana. Penyebabnya sama, masjid sepi Jemaah yang salat wajib karena dibangun jauh dari pemukiman.

Sangat kontras dengan kunjungan ke Al Jabar Bandung yang justru membludak dan menimbulkan masalah kemacetan dan keluhan warga sekitar karena dampak kemacetan.

Saat penulis mampir dan solat magrib, 11 Januari 2023 , Jemaah tidak lebih dari 10 orang, dari kapasitas 2000 orang.

Baca Juga: Anda Percaya ada Hoki dan Nahas Weton (Kelahiran) Rabu Pon? Simak selengkapnya

Yang lebih, mengerankan, saat mengambil wudlu yang terletak di lantai bawah, tempat wudlu itu melewati toilet, tempat buang air kecil. “Kok begini ya… kita udah wudlu berjalan melewati tempat kencing. Asa teu lumrah,” kata rekan saya yang juga ikut solat magrib.

Bahkan Ketua DKM Masjid Khoerunnas Ijang Solehuddin yang juga ikut dalam rombongan solat magrib hanya geleng-geleng kepala. "Lebar, mesjid sakitu megahna, tempat wudluna harus melewati tempat kencing," komentarnya.

Baca Juga: Samsung Gunakan Jaring Ikan untuk Speaker Smartphone di Seri Terbarunya

“Ya minimal kan kita wudhu teh niat na mensucikan anggota badan dari hadast kecil ini udah suci,  terus kita jalan atau melewati tempat buang air kecil yang ditakutkan disana ada najis,” tutur Ijang.

Kondisi atau penempatan wudlu yang harus melewati tempat buang air kecil itu, lanjut Ijang, tidak sesuai dengan fiqih bab thoraroh. ***

***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x