Kondisi jalan yang dilalui dari Pangandaran sampai ke Sukabumi sangat bagus, mulus sekali. Bila kita meluncur dari Timur, Pameungpeuk atau Pangandaran, akan sering menyaksikan pemandangan laut di sebelah kiri yang sangat indah. Sebuah anugerah alam yang bukan hanya patut disyukuri.
Bagi pengemar fotografi atau sekadar untuk selfie, terdapat puluhan bahkan mungkin ratusan spot untuk selfie, termasuk dari halaman dan masjid Al Jabbar. Indahnya jalur Lintas Selatan, sangat layak untuk dicoba dan dinikmati.
Menurut warga, wisatawan banyak yang berkunjung hanya pada hari libur. Di hari biasa, hanya pelancong atau yang mempunyai kepentingan saja yang melintas di jalur Selatan. “Tahun baru kemaren sampe macet, Pak,” tuturnya.
Namun dibalik kemegahan dan keindahan masjid Al Jabbar Garut ini, ada yang mengelitik atau boleh dibilang prihatin. Masjid yang berkapasitas 2000 jemaah ini sehari-harinya kosong. Maksudnya, Jemaah yang salat bisa dihitung dengan jari. Kecuali Solat Jumat.
Baca Juga: Ada Apa dengan Rabu Pon yang tiba-tiba Melejit?. Begini Sosok Rabu pon
Kondisi tersebut tidak berbeda dengan masdjid All Jabar Majalengka yang ditinjau Wagub Jabar Uu Rukmana. Penyebabnya sama, masjid sepi Jemaah yang salat wajib karena dibangun jauh dari pemukiman.
Sangat kontras dengan kunjungan ke Al Jabar Bandung yang justru membludak dan menimbulkan masalah kemacetan dan keluhan warga sekitar karena dampak kemacetan.
Saat penulis mampir dan solat magrib, 11 Januari 2023 , Jemaah tidak lebih dari 10 orang, dari kapasitas 2000 orang.