Tanggapi Kasus Denny Siregar, MUI: Kalau Dia Peduli Negaranya, Harus Bisa Jaga Perdamaian

- 5 Juli 2020, 10:48 WIB
Ribuan santri aksi serentak di tiga lokasi Indomart yang ada di Manonjaya, Singaparna dan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Ribuan santri aksi serentak di tiga lokasi Indomart yang ada di Manonjaya, Singaparna dan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya. /

PR CIREBON - Pegiat media sosial, Denny Siregar memang masih memancing perhatian masyarakat untuk membungkam mulutnya yang terus menuduh golongan santri.

Meskipun, saat ini dirinya sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian Polres Tasikmalaya usai dilaporkan Forum Mujahid Tasikmalaya pada Kamis, 02 Juli 2020 lalu.

Dalam pelaporannya, ia diduga melakukan penghinaan kepada para santri cilik dengan menuduh mereka sebagai calon teroris.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Akui Merasa Gagal Memimpin Indonesia ?

Tuduhannya itu pun berasal dari salah satu unggahannya dalam media sosial Facebook pada 27 Juni 2020 lalu dengan tulisan panjang berjudul 'Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang'.

Seperti yang diberitakan Galamedia, titik yang dipersalahkan Forum Mujahid Tasikmalaya selaku pelapor adalah foto santri cilik yang ada dalam unggahan tersebut adalah santri dari Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Ilmi, Tasikmalaya.

Menanggapi bergulirnya kasus Denny Siregar, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Zaitun Rasmin pun angkat bicara.

Baca Juga: WHO Berniat Selidiki Sumber Pandemi, Ilmuwan Tiongkok Balik Tunjuk Spanyol Juga untuk Keadilan

Ia menyebutkan Denny Siregar harusnya dapat menjaga perdamaian, bila dia ingin tercitra sebagai warga negara yang baik.

Namun faktanya, Denny berulang kali dilaporkan ke pihak kepolisian atas beberapa unggahannya yang menuai kontroversi, sehingga Zaitu menyebut Denny terbilang 'lebay' karena selalu bermasalah dengan hukum.

"Lebay itu, dia harusnya orang seperti dia yang menganggap dirinya sebagai seorang yang warga negara yang peduli pada negaranya, yang peduli pada perdamaian, harusnya dia tahu menjaga bagaimana perdamaian itu, bagaimana ketenangan itu," ungkap Zaitun pada Sabtu, 04 Juli 2020.

Baca Juga: Akibat Rutin Telan Obat Tanpa Air, Kerongkongan Pria Taiwan Alami Memar Parah

Lebih dari itu, Zaitun juga mengomentari bendera tauhid tak selalu berkaitan dengan kelompok radikal terorisme seperti yang dituliskan Denny.

Bahkan, dia menyebut Denny bisa melakukan debat terbuka jika dirinya berkeyakinan bahwa bendera tauhid selalu berkaitan dengan kelompok terorisme.

"Kalau dia berani bisa debat terbuka tentang masalah itu. Itu lebay betul, bahwa bendera itu 'la ilaha illallah' walaupun dikait-kaitkan dengan suatu organisasi tertentu ya dia sudah pernah cek, kan nggak juga," jelas Zaitun menutup pernyataan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x