SABACIREBON-Solusi mendesak perlu diciptakan untuk mengatasi banjir akibat hujan deras di beberapa wilayah di kota Bandung, terutama di Jalur Kopo, Cibaduyut, Leuwipanjang dan Citarip.
Wilayah ini selalu menjadi langganan banjir, begitu hujan besar menerpa wilayah tersebut.
Buruknya saluran air, menyebabkan banyak pihak dirugikan atas banjir itu.
Belakangan banjir melebar ke wilayah jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di persimpangan jalan Kopo Soekarno-Hatta.
Baca Juga: DPRD DKI Umumkan Pemberhentikan Anies-Reza Sebagai Gubernur dan Wagub
Banjir disini terjadi pasca pembangunan jalan layang (fly over) Kopo Soekarno-Hatta.
Padahal area ini sebelumnya tidak tersentuh banjir. Hujan besar dalam 10 hari belakangan, menyebabkan wilayah ini kembali tergenang air.
Sisi lain, menuju arah utara Prapatan Kopo-Soekarto Harta, yakni wilayah Citaripjuga selalu jadi langganan banjir.
Banjir disemua wilayah ini tidak tertangani dengan baik, walaupun telah terjadi bertahun-tahun.
Saat hujan deras mengguyur Kota Bandung, banjir kerap terjadi di sekitar Jalan Kopo Citarip dan sekitarnya.
Baca Juga: Amerika Laporkan Kematian Kedua Akibat Cacar Monyet
Mengatasi hal itu, Pemda Kota Bandung lewat Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung akan membangun rumah pompa di kawasan tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Daya Rusak Air DSDABM Kota Bandung Dini Dianawati mengatakan, rumah pompa tersebut dibangun untuk mempercepat proses penyurutan genanangan di lokasi tersebut.
"Kita sedang proses lelang dan prosesnya sudah dijalani InsyaAllah ke depan tinggal pengerjaan (rumah pompa) di Kopo Citarip ini," kata Dini saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 12 September 2022 dan dikutip dari PRFMNews.id
Baca Juga: Penarikan Kembali Chevrolet Spark, Ada Masalah Membahayakan
Untuk pencegahan banjir lainnya, DSDABM akan rutin melakukan pengerukan aliran air.
Namun sayangnya masih banyak ditemukan sampah di aliran air meski pengerukan dilakukan secara rutin.
"Sampah itu menutup tali-tali air," jelasnya.
Biasanya tim URS DSDABM akan berupaya cepat mengangkut sampah yang menutup aliran air.***