Kepada peserta pelatihan diberikan pembekalan ilmu dan pengetahuan melalui pemaparan manajemen risiko bisnis diantaranya dampak ketidakpastian dari sebuah tujuan.
Dengan memahami suatu risiko dalam dunia usaha, pelaku usaha UMKM seharusnya sejak dini sudah dapat menerapkan tahapan-tahapan kegiatan usahanya melalui identifikasi risiko, penilaian risiko dan memilih prioritas risiko.
Pemateri latihan, Tanti Irawati Mukhlis menjelaskan bahwa dalam proses pengidentifikasian risiko yang dihadapi pelaku usaha terutama UMKM di Kampoeng Binong, perlu memilah-milah risiko dengan membagi risiko yang berasal dari internal dan eksternal.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik 754 Calon Perwira Remaja TNI dan Kepolisian, Ini Rincian Jumlahnya
Dengan mengetahui risiko-risiko yang dihadapi maka UMKM dapat melakukan tindakan pencegahan atau meminimalisir kemungkinan terjadi kerugian yang timbul.
Selepas mengikuti pelatihan diharapkan para pelaku usaha UMKM dapat mengaplikasikan ilmu tentang manajemen risiko agar terhindar dari kemungkinan mengalami kerugian dalam perjalanan usahanya.
Dosen FE Utama lainnya yang terlibat pada pelaksanaan PkM dengan UMKM Kampoeng Binong dengan dukungan biaya dari LP2M Universitas Widyatama ,trrmasuk Muhammad Bayu Aji Sumantri, S.M.B., M.COM dan Vincentia Wahju Widajatun, S.E., M.M ***