SABACIREBON - Untuk mengatisipasi penularan penyakit mulut dan kuku ((PMK), Pemerintah Kota Bandung telah mengambil berbagai langkah.
Di antaranya akan melakukan vaksinasi pada hewan hewan ternak.
"Untuk vaksinasi itu Pemkot Bandung telah mengajukan ke pemerintah pusat," ujar Walikota Bandung, Yana Mulyana.
Baca Juga: Liverpool Tekuk Southampton 2-1, Berburuan Juara Liga Inggris Ditentukan pada Pekan Terakhir
Sebentar lagi umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kebutuhan akan hewan potong pun akan meningkat.
Kota Bandung tidak punya peternakan sendiri. Hewan ternak didatangkan dari luar Bandung.
"Jadi memang agak sulit untuk menutup jalur pengiriman dari luar," tutur Yana.
Hingga kini, di Kota Bandung tidak ditemukan adanya hewan ternak terkena PMK.
Langkah vaksinasi sangat diperlukan. Kebutuhan vaksin hewan di Kota Bandung tergolong tinggi.
Baca Juga: Di Indonesia Bebas Masker Baru di Luar Ruangan, Sabar Karena Penambahan Kasus Masih Terjadi
Untuk kebutuhan jumlah vaksinasi hewan berkuku belah, terutama yang akan dijadikan sebagai kurban.
"Sapi saja dipotong 75 ekor per hari di rumah potong hewan. Kambing dan domba juga perlu kita vaksin. Ya, termasuk banyak jumlah yang dibutuhkan untuk vaksin hewan ini," ujarnya.
Yana berharap, melalui vaksinasi hewan bisa mengantisipasi penularan penyakit pada hewan potong kurban.
"Mudah-mudahan kita bisa antisipasi, meskipun secara teori tidak menular ke manusia, tapi kalau virusnya menempel ke manusia, bisa transmisi ke binatang lain," imbuhnya.***
|