Network
SABACIREBON-Tingkat penularan penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang anak sebetulnya tergolong rendah. Hanya 15 kasus yang ditemukan. Itu pun terjadi di 2 propinsi yakni DKI Jakarta dan Jawa Tinggi.
Namun data terbaru yang diperoleh dari Departemen Kesehatan menyebutkan, penyakit ini telah menyasar 3 propinsi lainnya, yaitu Sumatera Barat, Bangka Belitung dan Jawa Barat.
Dari 15 kasus itu, 5 orang dinyatakan meninggal dunia.
Hepatitis akut ini banyak menyerang anak usia 1-6 tahun.
Baca Juga: Kadisdik Jabar Sebut PTM 100 Persen Diperbolehkan Gelar Kegiatan, Tapi Ada Syaratnya
Dari data yang diperoleh SABACIREBON, 1 pasien bayi di RS. Dr Soetomo di tempatkan di ruang isolasi khusus. Sebelumnya 3 orang meninggal di RSCM Jakarta dan di Tulungagung anak berusia 7 tahun juga meninggal dunia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya Senin kemaren, menilai pihaknya telah memberikan berbagai instruksi.
Terhadap instansi terkait yang ada di lingkungannya, Budi telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada semua rumah sakit dan dinas kesehatan untuk melakukan surveilans terkait dengan kasus ini.
Baca Juga: Arya Saloka Terus Membantah Hubungan Gelapnya dengan Amanda Manopo
Kasus hepatitis akut misterius juga menyerang 20 negara lainnya seperti Inggris, Italia, Spanyol, Amerika, Singapura dan Indonesia. Jumlah penderita yang sudah dihimpun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hampir 400 kejadian, dengan kosentrasi ada di Inggris,
Dari berbagai kasus, hepatitis ini menimbulkan kerusakan parah di hati, sehingga membutuhkan transpantasi hati atau cangkok hati bagi penderita.
Yang menjadi misteri, belum diketahui penyebab agen penyakit dari kasus hepatitis akut ini. Karena misteri penyebab hepatitis akut ini, tidak bisa disamakan dengan hepatitis biasa yang berasal dari virus hepatitis A, B, C, D dan E.
Baca Juga: Program Latihan Segera Dimulai, Pemain Persib Jalani Tes Kesehatan, Begini Kata Robert Alberts
Namun dalam memperhatikan kedalam gejala, bisa dikatakan, hampir tidak berbeda antara keduanya, Yang satu disebabkan Virus Hepatitis A-E. Yang akut sekarang masih misteri. Ada yang menyebut dari Adeno Virus.
Banyak pihak yang mengkaitkannya dengan Vaksin Covid 19 dan kelalaian dalam meperhatikan faktor kesehatan ketika memelihara anjing.
Sementara itu, seperti yang ditulis beberapa portal di Sumatera Barat, seorang bayi berusia 2 bulan, juga meninggal dan diduga karena hepatitis akut misterius ini. Bayi tersebut merupakan rujukan dari sebuah Puskesmas di Kota Solok.
Sayangnya tidak ada pemeriksaan lanjutan terhadap bayi tersebut karena oleh keluarganya langsung dikubur dan tidak ditemukan gejala yang khas. Hanya ketika dilakukan pemeriksaan sebelumnya, pihak rumah sakit tidak dapat mengidentifikasi virus hepatitis A-E. Yang ditemukan gejala umum Hepatitis, sehingga dikategorikan kepada hepatitis akut misterius. Oleh pihak rumah sakit, kasus ini mereka kategorikan sebagai suspect.***
