Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan Rudy Arifin, mengungkapkan, alasan menutup tempat wisatanya selama Ramadan karena masalah persiapan menyambut libur Lebaran.
Dijelaskan Rudi, selama Ramadan, taman satwa melakukan renovasi terhadap sarana dan prasarana. Seluruh satwa selama sebulan dibiarkan beristirahat agar saat dibuka dalam kondisi bugar menyambut pengunjung.
"Hari Lebaran sebagai hari pertama buka," kata dia, saat dihubungi Jurnal Garut.
Rudy memprediksi, wisatawan yang akan datang ke tempatnya pada momen libur Lebaran kali ini akan kembali normal seperti saat pandemi belum terjadi.
Kenormalan akan terjadi setelah pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik dari sebelumnya dilarang selama dua tahun.
Baca Juga: Guyuran Hujan Picu Longsor di Jalur Utama Bandung_Subang Jawa Barat
Ia menyebutkan, selama momen libur Lebaran, diperkirakan setiap hari akan ada 4.000 wisatawan yang berkunjung ke Taman Satwa Cikembulan.
Namun, angka itu masih jauh di bawah kapasitas Taman Satwa Cikembulan yang bisa menampung sampai 8.000 orang.
"Kami tetap akan terapkan prokes dengan ketat, termasuk penerapan PeduliLindungi. Kami juga akan tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 setempat," kata dia.
Rudy menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan puskesmas untuk menyediakan gerai vaksinasi di tempatnya.