Delman Diminta Hentikan Beroperasi, Beberapa Hari Jelang dan Sesudah Lebaran

- 27 April 2022, 00:02 WIB
Delman di Limbangan Garut beberapa hari menjelang dan sesudah lebaran akan dikandangkan untuk mengurangi kemacetan arus mudik. Pada Selasa 26 April 2022 mereka masih bebas beroperasi
Delman di Limbangan Garut beberapa hari menjelang dan sesudah lebaran akan dikandangkan untuk mengurangi kemacetan arus mudik. Pada Selasa 26 April 2022 mereka masih bebas beroperasi /Asep S Bakrie/

SABACIREBON - Seperti tahun-tahun lalu,  musim mudik 2022  pun Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk sementara akan mengandangkan delman.

Sedangkan pasar tumpah juga menjadi fokus perhatian agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Di titik-titik pasar tumpah disiagakan para petugas dengan pos-pos jaganya.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, kepada Sabacirebon saat ditemui di Kecamatan Limbangan, Garut, ketika menghadiri  Haul Pimpinan Pesantren Al Qur’an Qiroatussab’ah Kudang KH Alawi Mamun, belum lama ini.

Lebih lanjut Helmi mengatakan, delman-delman tersebut perlu diminta berhenti beroperasi dalam waktu tertentu.

Baca Juga: Polresta Bandung Berhasil Amankan 40 Ekor Burung dari Lokasi Penangkapan Pelaku.

“Ya, salah satu daerah yang alat transportasinya antara lain menggunakan delman adalah Kecamatan Limbangan,” kata Helmi.

Secara kebetulan, kata Helmi, daerah Limbangan ada di lintasan jalan nasional, yakni Jalan Raya Bandung - Tasikmalaya.  Karenanya jalan ini jalan strategis dan menjadi lintasan bagi para pemudik.

“Seperti kita mafhum Jalan Raya Limbangan ini selalu menjadi isu nasional ketika musim mudik karena menjadi daerah macet,” kata Helmi.

Kemacetan akan semakin parah apabila alat transportasi yang dihela kuda ini tidak diminta untuk sementara berhenti  operasional. Jalannya yang pelan akan mengaganggu kendaraan lain, khususnya para pemudik.

Diungkapkan Helmi, terhadap para kusir delman tentu tidak sekadar diminta menghentikan aktivitasnya, tetapi akan diberi penggantian. Berapa rata-rata sehari mereka berpendapatan, maka nanti disepakati berapa nilai kompensasinya.

Baca Juga: Wabup Helmi: Jalan Alternatif Garut Siap Dilalui Pemudik

“Saya belum tahu berapa digantinya per hari. Yang pasti pemerintah daerah yang menanggung kompensasi itu,” kata Helmi.

Ia juga belum mendapat laporan, mulai  H- berapa dan H+ berapa para kusir delman akan diminta berhenti beroperasi.

Masih bebas jalan

Ujang, salah seorang kusir delman yang sedang mangkal di seberang Polsek LImbangan,  saat ditemui  Selasa 26 April 2022, menyatakan masih bebas beroperasi.

Ia membenarkan sudah ada informasi para kusir delman akan diminta tidak jalan. Namun kapan dimulai, ia sendiri belum mendapat kabar pasti.

Menurut Ujang, memang setiap tahun beberapa hari menjelang dan sesudah lebaran selalu diminta tidak beroperasi. Tujuannya juga sudah tahu, untuk mengurangi kemacetan.

Baca Juga: Empal Gentong Makanan Khas yang Selalu Dicari. Rugi Jika tidak Mencicipi

“Saya juga belum tahu mau dibayar berapa per hari kalau tidak jalan,” kata Ujang.

Menurut pengamatan Sabacirebon, hari itu kendaraan delman masih bebas mengangkut penumpang dan barang. Titik kumpulnya atau pangkalannya di belakang Pasar Limbangan.

Arus lalu lintas juga masih normal, tidak ada kemacetan berarti. Hanya saja sumber sendatan ada di Jalan Cagak atau di pertigan arah Limbangan - Garut via Cibiuk  - Jalan Raya Limbangan. Namun di sana sudah ada petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas. ***  

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Asep S. Bakrie


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah