Curah Hujan Besar jadi Faktor Penghambat Penggunaan tol Pamulihan Sumedang Bagi Arus Mudik Lebaran 1443 H.

- 19 April 2022, 00:43 WIB
Pesimis. Curah hujan besar semoga tidak jadi penghambat percepatan pembangunan tol Cisumdawu./pikiran-rakyat.com
Pesimis. Curah hujan besar semoga tidak jadi penghambat percepatan pembangunan tol Cisumdawu./pikiran-rakyat.com /

Dalam peninjauan itu ditemukan beberapa material yang menggunduk, baik disisi sisi jalan dan bahu jalan serta di beberapa badan jalan. Material longsoran itu tentu dapat menghambat pengguna jalan sehingga menimbulkan kekhawatiran keselamatan. "Perlu dilakukan pembersihan atas material longsor tersebut guna memfungsikan jalur ini, "tegasnya.

Hujan

Hujan deras yang terjadi belakangan ini memang sudah di prediksi oleh BMKG. Sekarang dan satu minggu kedepan wilayah Cileunyi, Rancakalong Sumedang sampai  Cimalaka berawan sehingga memiliki potensi hujan. Kalau kemudian terjadi hujan besar yang  cukup lama, kemungkinan longsor susulan  akan terjadi lagi. Ketidaknyamaan pengendara  terkendala karena ruas jalan ini belum diaspal. Masih berupa tanah yang sudah dipadatkan. 

Baca Juga: Inilah Tiga Amanat Gubernur Jabar kepada Walikota Bandung yang Baru

Pihak Gedung Sate juga terganggu  dengan longsoran ini. Karena Pemda Propinsi Jawa Barat dan Kementrian PUPR punya hajatan besar untuk mengebut penyelesaian pembanguan tol ini agar bisa dipergunakan atau dibuka bulan Juni 2022. Namun pihak Bina Marga Jabar pesimis dengan rencana tersebut. Operasional keseluruhan  tol Cisumdawu pada Juni mendatang belum bisa dilaksanakan. Ruas tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi. 

Belakangan diketahui, bahwa Kementrian PUPR telah menetapkan schedule operasional September mendatang.

Tol ini dibangun dengan skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Seksi 1 Cileunyi Pamulihan telah beroperasional sejak 25 Januari yang lalu.***

 

Halaman:

Editor: Aria Zetra

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah