“Saya suka sedih, waktu tetangga dapat bantuan dari pemerintah tapi saya tidak. Dulu saya sempat dapat beberapa kali beras rakyat miskin, cuma sekarang sudah tidak,” ujar dia belum lama ini.
Menurut dia, tetangga yang mendapat bantuan tergolong lebih mampu darinya. Sementara dia dan cucunya, hidup prihatin sampai saat ini.
Dalam hal ini, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku bahwa warganya tak luput dari bantuan.
Mereka mengaku telah menyisir lapangan untuk menemukan dan mendata penerima yang berhak.
Baca Juga: Tetap Gaya Hadapi Virus Corona, Perancang Busana Afrika Modifikasi Masker Menjadi Tren Berbusana
Namun ia mengaku tumpang tindih bantuan akan selalu ada, tapi ia memastikan bahwa bantuan tersebut akan terbagi secara merata dan melakukan solusi dengan musyawarah antar pemerintah dan penerima.
Apabila ada penerima yang menerima bantuan berlebih, maka RT di lokasi akan memusyawarahkan agar bantuan tersebut bisa disalurkan kepada pihak lain yang membutuhkan.
“Jadi meminimalkan tumpang tindih sekalian merevisi data penerima. Tidak ada yang menerima double atau tidak dapat sama sekali,” ucapnya.*** (Shofira Hanan)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Ironis, Tinggal di Gubuk Reyot Tanpa Listrik Mak I'ah Sedih Tetangga yang Mampu Justru Dapat Bantuan.