Pun begitu, masyarakat Indonesia lebih memahami kina sebagai bahasa awam dari Kloroquin Fosfat. Terlebih, tumbuhan kina sudah ditanam sejak zaman kolonial dulu.
"Kloroquin fosfat yang dalam bahasa awamnya adalah obat kina memang dari zaman kolonial ditanamnya di Jabar," kata Kang Emil.
Tak berhenti sampai di situ, penemuan tersebut sudah disampaikan kepada Kementerian Kesehatan. Menurut Emil, Kemenkes RI pun sudah mengonfirmasi bahwa kloroquin fosfat punya bukti dan potensi luar biasa.
Baca Juga: Bek Juventus Daniele Rugani Dikonfirmasi Positif Virus Corona
"Sudah saya sampaikan tadi malam ke Kemenkes dan mereka mengonfirmasi bahwa kloroquin fosfat punya bukti dan punya potensi luar biasa hanya belum jadi mainstream maka saya imbau universitas di Jabar salah satunya Unpad untuk lebih meyakinkan lagi dengan bukti-bukti empirik bahwa kloroquin fosfat bisa kita jadikan sebagai obat," pungkas Kang Emil.***