PIKIRAN RAKYAT – Dua hari yang lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat melaporkan terjadi bencana alam banjir dibarengi dengan longsor yang berdampak pada jebolnya tanggul.
Kejaidan tersebut melanda tiga kecamatan sekaligus yakni di Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Antara, Siang tadi banjir kembali terjadi di kawasan Gedebage, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta, depan Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, hingga menyebabkan antrean panjang kendaraan.
Baca Juga: Perkara Ujaran Ridwan Saidi Sudah Memenuhi Unsur Tindak Pidana, Pihaknya Masih Beri Kesempatan
Salah seorang warga sekitar, Atang (45) mengatakan banjir tersebut timbul seiring dengan turunnya hujan lebat pada pukul 13.00 WIB.
"Banjir terjadi dari pukul 13.00 WIB. Tadi memang hujan lebat di sini," kata Atang saat ditemui di lokasi, Senin 17 Februari 2020.
Banjir tersebut terjadi di dua arah jalan, baik jalur arah ke Kiaracondong, maupun ke arah Cileunyi. Akibatnya, banyak kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, memperlambat kendaraan.
Sejumlah kenderaan motor mogok karena mesin dan knalpot terendam air.
Permukaan air di kawasan Gedebage itu setinggi betis orang dewasa.
Baca Juga: Undang Seluruh Bupati dan Wali Kota Jawa Barat, Ridwan Kamil Ajak Bahas Omnibus Law RUU Cipta Kerja
Untuk jalur arah ke Kiaracondong, kendaraan antre dari perempatan Gedebage hingga ke depan Polda Jawa Barat.
Petugas kepolisian yang bertugas masih mengurai dan membantu kendaraan yang terjebak banjir.
Selain itu air banjir juga merendam kawasan selatan Pasar Induk Gedebage hingga setinggi paha orang dewasa.
Kendaraan tidak bisa masuk ataupun melintas ke kawasan Pasar Induk Gedebage.
"Airnya dari dalam kawasan pasar. Di sini memang ada aliran sungai kecil yang airnya cukup deras," kata Atang.
Baca Juga: Kibarkan Bendera Perang terhadap Narkoba, Tes Urine Dilakukan pada Anggota TNI dan PNS di Cirebon
Sementara itu, salah seorang pelajar SMA, Ahmad (17) mengatakan kepadatan kendaraan juga terjadi hingga Jalan Rumah Sakit sebelum perempatan Gedebage.
"Dari arah sana (Jalan Rumah Sakit) juga macet, ada kendaraan yang balik arah," kata Ahmad.
Sejumlah pelajar, baik SMP maupun SMA, juga ada yang memilih berjalan karena angkutan umum yang digunakan juga terjebak antrean akibat banjir.***