Warga Jamberama Bangkit Semangat Pasca Dibangun TMMD, Ingin Punya Mobil dan Melihat Wajah Kuningan Maju

- 14 Juli 2021, 21:50 WIB
Bupati Kuningan H. Acep Purnama (kiri) bersama Dandim 0615 Kuningan Letkol Czi David Nainggolan (kanan) meninjau hasil pembangunan TMMD ke-111 berupa Jembatan Siliwangi 5 Sungai Citonjong, di Dusun Cilimus, Desa Jamberama, Kec. Selajambe, Kab. Kuningan, Jawa Barat, Rabu 14 Juli 2021.
Bupati Kuningan H. Acep Purnama (kiri) bersama Dandim 0615 Kuningan Letkol Czi David Nainggolan (kanan) meninjau hasil pembangunan TMMD ke-111 berupa Jembatan Siliwangi 5 Sungai Citonjong, di Dusun Cilimus, Desa Jamberama, Kec. Selajambe, Kab. Kuningan, Jawa Barat, Rabu 14 Juli 2021. /PR Cirebon/Erix Exvrayanto

Diketahui, ongkos naik ojek ke Desa Jamberama dari Kecamatan Selajambe, kisaran Rp20.000 sekali jalan untuk anak sekolah, dan Rp30.000 bagi orang dewasa.

Maka bisa terbayang beratnya beban ongkos perjalanan bagi warga di sana untuk menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Cerdik dan Mudah Memanipulasi, Scorpio Bermain-main dengan Pikiran Orang!

Petani yang produktivitas hasil buminya tinggi, selama ini hanya menunggu kedatangan bandar yang mau membelinya, lantaran tak punya kendaraan untuk mengangkutnya ke pasar.

Akibat akses jalan rusak pula sebelumnya yang hanya bisa dilalui oleh mobil penggerak roda belakang ataupun juga 4WD bertenaga besar, mungkin petani masih pikir-pikir untuk membeli mobil dengan harga mahal, menyesuaikan dengan pendapatan mereka.

Adapun harapan yang masih ingin diwujudkan dari apa yang diungkapkan warga Desa Jamberama, yakni ingin ada Bidan Desa di setiap dusun.

Baca Juga: Pemerintah China Umumkan Korban Tewas dalam Kejadian Hotel Runtuh Capai 17 Orang

Sebab, walaupun di desa ini hanya ada dua dusun tetapi kontur geografis wilayahnya berupa perbukitan dan sawah-sawah.

Sehingga, akses dari dusun satu ke dusun lainnya terasa jauh, apalagi kalau ada yang mau melahirkan di malam hari, bidan harus jalan jauh dengan mendaki perbukitan kampung, ditambah sinyal komunikasi belum merata diterima setiap dusun.

Hal lainnya, warga menginginkan ada sarana seperti ambulan desa, guna membawa orang sakit ke rumah sakit yang ada di Kuningan kota.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah