Network
PR CIREBON - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat baru-baru ini mendapat kunjungan DPRD Kabupaten Indramayu.
Melalui unggahan akun Instagram @humas_disparbudjabar pada 3 Mei 2021, mengunggah potret pertemuan tersebut.
Dalam keterangan unggahan tersebut, menyebutkan strategi kepariwisataan di masa pandemi menjadi pembahanan Disparbud Jabar dan DPRD Indramayu.
Pertemuan tersebut dikabarkan bertujuan untuk membahas rencana kepariwisataan di masa pandemi Covid-19.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Disparbud Jabar, pertemuan itu dihadiri oleh Kepala Disparbud Jawa Barat Dedi Taufik dan diwakili oleh Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Aris Dwi Subiantoro.
Sedangkan DPRD Kabupaten Indramayu dipimpin H. Syaefudin selaku ketua, serta Dalam sebagai ketua Komisi II.
Pada acara tersebut, Aris Dwi Subiantoro mengatakan bahwa pada masa pandemi ini semua pelaku pariwisata harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Disebutkan bahwa destinasi wisata, hotel, restoran, dan cafe wajib bersertifikasi CHSE.
Selain itu juga membatasi jumlah pengunjung sesuai dengan level kewaspadaan Kabupaten/Kota.
Baca Juga: Dua Pemohon Pengujian Formil UU Cipta Kerja Mencabut Perkara dari Ruang Lingkup Persidangan MK
Kemudian adanya pembatasan jam operasional bagi semua pelaku pariwisata.
Adapaun lima pilar untuk memulihkan ekonomi, sosial, dan budaya disebut menjadi sebuah rancangan penting yang perlu diperhatikan.
Kelima pilar tersebut adalah kebudayaan, kelembagaan, destinasi, industri, serta pemasaran.
Baca Juga: 2 Tahun Sebelum Berpisah, Bill Gates Pernah Mengatakan Ingin Berterima Kasih Kepada Melinda
Dengan beberapa masukan yang diterima, DPRD Kabupaten Indramayu menyampaikan harapannya.
Disebutkan, DPRD Kabupaten Indramayu berharap dapat mengelola pariwista di setiap daerahnya berjalan dengan lebih baik lagi selama masa pandemi.***
