Network
PR CIREBON - Postingan guru di Sukabumi, Eko Purtjahjanto, mengenai jalan rusak mendapatkan banyak perhatian dari netizen.
Terlebih setelah dia mendapatkan makian dari aparat desa setempat, karena telah memposting kondisi jalan ke media sosial Facebook.
Eko Purtjahjanto menjadi sasaran dari aparat desa, yang bukannya mengucapkan terima kasih karena sudah memberi perhatian dan menanggapi dengan baik keluhan warga.
Baca Juga: Tidak Segera Diperbaiki, Guru di Sukabumi Unggah Kondisi Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang
Namun, malah membuat keruh suasana dengan melampiaskan amarah kepada Eko Purtjahjanto yang disebut aparat desa tidak tahu apa-apa.
Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram sukabumi_utara pada Kamis, 11 Maret 2021., posisi jalan yang diposting oleh Eko Purtjahjanto adalah di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan.
Aparat desa tersebut bertanya apa maksud dari Eko Purtjahjanto yang memposting kondisi jalan ke media sosial.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Elon Musk Meninggal Dunia?
Mereka bahkan bertanya apa motif dari Eko Purtjahjanto menyebarkan video jalan rusak tersebut.
"Apa motifnya? Apa sebagai lelucon? Apa disuruh orang lain? Banyak motifnya, Bapak yang jelaskan sekarang," ujar salah satu dari mereka.
Mereka menyebut bahwa pemberitaan yang terjadi akibat postingan tersebut 'miring'.
Baca Juga: Polandia Larang Pasangan LGBT untuk Adopsi Anak
"Ini diposting di Facebook lagi bukan di WA. Facebook tuh sedunia tau nggak?!" katanya.
Tak melihat kelakuan sendiri sebagai seorang aparat desa, mereka menyatakan apa yang dilakukan oleh Eko Purtjahjanto tidak mencerminkan kepribadian seorang guru.
Mereka kemudian kembali menanyakan apa tujuan dan maksud Eko Purtjahjanto dengan memposting video tersebut.
Baca Juga: Diminta Pilih Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti: Mereka Sudah Beruban
Eko Purtjahjanto pun menjawab kalau dia tidak mempunyai maksud apa-apa, dan dalam postingan itu pun dia tak mencantumkan nama desa yang kondisi jalannya seperti itu.
Mendengar jawaban Eko Purtjahjanto, aparat desa tersebut tampak emosi, mereka mengatakan ada nama desa yang disebut dipostingan itu, salah seorang dari mereka meminta Eko untuk tidak menantangnya.
"Jangan nantang kamu hah," ujar aparat desa emosi.
Baca Juga: Korea Selatan Tangguhkan Pertukaran Tahanan dengan Myanmar, Terapkan Larangan Senjata
"Apa maksudnya? Mau nantang pemerintahan? Silakan, saya siap," ucapnya menambahkan.
Mereka menanyakan apakah Eko Purtjahjanto tahu jalan tersebut anggarannya tahun berapa, jika tidak tahu jangan coba-coba posting seperti itu.
Ketika diingatkan untuk tidak emosi, aparat itu pun mengaku kalau dirinya sebagai instansi pemerintahan merasa dicemarkan nama baiknya.
"Nggak usah! Sebagai instansi pemerintahan wajar dong, ini pencemaran nama baik instansi loh!" katanya.***
