Pertanyakan Usulan Ganti Nama Jawa Barat ke Sunda, TB Hasanuddin: Ada Kepentingan Politik Praktis ?

13 November 2020, 08:06 WIB
Purnawirawan TNI yang juga mantan anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin.* /Instagram.com/tbhasanuddin
PR CIREBON - Kabar tentang akan adanya ganti nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda sudah berlangsung lama. Namun hingga saat ini wacana tersebut masih belum selesai didiskusikan.
 
Menanggapi hal tersebut, Politisi PDI Perjuangan Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menilai, ada pihak yang sengaja menggoreng usulan pergantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda.
 
"Saya melihat usulan perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda ini ada kecenderungan digoreng," ujar Hasanuddin, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Kamis, 12 November 2020. 
 
Baca Juga: Diam-diam UU Cipta Kerja Dicabut dari Permohonan Uji Materi di Mahkamah Konstitusi, Kenapa ?
 
Hasanuddin mempertanyakan, maksud dari pihak-pihak yang menyerukan pergantian nama Provinsi Sunda. Bahkan Dia menduga ada kepentingan lain dibalik usulan yang tiba-tiba dimunculkan itu.
 
"Ada tujuan apa, apakah ada kepentingan politik praktis?" ujarnya.
Hasanuddin memandang, untuk mengganti nama suatu provinsi harus melihat banyak aspek yang perlu dipertimbangkan.
 
Terlebih, kata dia, tak semua warga yang tinggal di Jawa Barat adalah orang Sunda mengingat penduduk Jabar terdiri dari banyak etnis.
 
"Hal ini harus dipertimbangkan, harus jelas alasannya mengapa nama Provinsi Jabar harus diganti menjadi Provinsi Sunda. Tak semudah membalikkan telapak tangan," ujar dia.
 
Baca Juga: Pria Diduga Pasangan dalam Video Syur Mirip Gisel Buka Suara, Adhietya Mukti: Postur Tubuh Aja Beda
 
Hassanudin menilai, ketimbang mengganti nama, Jabar masih memiliki sejumlah permasalahan diantaranya tingkat pengangguran yang masih tinggi, pendidikan yang belum memadai dan fasilitas kesehatan yang perlu ditingkatkan.
 
"Meningkatkan kesejahteraan rakyat Jabar itu yang lebih utama ketimbang mengganti nama. Sudahlah, jangan obok-obok Jabar," katanya.
 
Selain itu, mengenai kehawatiran beberapa orang tentang meredupnya seni dan budaya Sunda, Hassanudin menilai tak ada jaminan juga akan serta merta menguat ketika nama Jabar diganti dengan Sunda.
 
Baca Juga: Arab Saudi Ditekan untuk Bebaskan Aktivis Perempuan, Duta Besar Saudi Bantah Laporan Grasi
 
"Menjaga tata nilai, seni dan budaya sunda sebaiknya di lakukan melalui program program empowering kesundaan oleh seluruh warganya,"ujar Dia. 
 
Terlepas dari itu, Hasanuddin menilai, saat ini substansi yang terpenting bagi rakyat Jawa Barat adalah bagaimana bangkit setelah terpuruk dihantam pandemi covid-19.***
 
Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler