Sudah Dua Kali Vaksinasi, Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Positif Terpapar Covid-19

11 September 2020, 11:40 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.* / Xinhua/Zhang Yuwei/.*/ Xinhua/Zhang Yuwei

PR CIREBON - Para ilmuwan di seluruh negara sedang berlomba-lomba untuk menghentikan pandemi Covid-19 yang setiap hari semakin mengkhawatirkan.

Salah satu cara yang saat ini sedang gencar dilakukan yaitu dengan membuat vaksin penangkal Covid-19. Begitu pun yang dilakukan dengan para ilmuwan di Indonesia.

Saat ini, tim riset uji klinis vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Univeristas Padjajaran sedang melakukan uji vaksin Covid-19 Sinovac yang berasal dari perusahaan Tiongkok.

Baca Juga: Amien Rais Deklarasikan Partai Baru, Jubir PAN: Mereka Percaya Diri Atas Partai Politik Baru Itu

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs resmi RRI, seorang relawan uji klinis vaksin Sinovac asal Bandung, positif terpapar Covid-19. Padahal sebelumnya ia  sudah mendapat dua kali vaksinasi.

“Terdapat beberapa kemungkinan pada kejadian ini,” kata Eddy Fadlyana, selaku Manager Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, kamis 10 September 2020 ketika dihubungi.

Eddy menerangkan bahwa temuan relawan uji vaksin yang terpapar Covid-19 itu terjadi 9 hari yang lalu. Relawan yang dirahasiakan identitasnya itu, berasal dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Baca Juga: Kisah Kebrutalannya Dibocorkan Trump: Kim Jong Un Bunuh sang Paman dan Mayatnya Dibuang pada Anjing

Relawan itu mengikuti program swab test (tes usap) yang digelar di salah satu Puskesmas sehari setelah dilakukan penyuntikkan vaksin kedua.

Eddy menerangkan bahwa tidak ada keluhan apa pun ketika suntikan kedua itu dilakukan.

“waktu datang untuk suntikan kedua di Puskesmas dia dalam kondisi sehat jadi diimunisasi,” ucap Eddy.

Baca Juga: Sengaja Bersin di Depan Satpam, Seorang Wanita Dijebloskan ke Penjara Selama 11 Minggu

Adapun alasan yang membuat Puskesmas mewajibkan relawan tersebut untuk mengikuti swab test, dikarenakan relawan tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar Bandung.

Eddy juga menambahkan bahwa di antara waktu penyuntikan pertama dan kedua itu, relawan tersebut pergi ke luar Bandung.

“Antara waktu suntikan pertama dan kedua berjarak 14 hari itu, dia pergi ke Semarang,” kata Eddy.

Baca Juga: 'Dynamite' Cetak Sejarah dalam Billboard Hot 100, Suga BTS: Fokus Kami Memberi Penggemar Kekuatan

Setelah terbukti positif, relawan tersebut harus menjalani isolasi mandiri dengan dipantau oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat.

“Tapi yang penting kondisi relawan ini ketika dipantau sekarang sudah membaik,” katanya.

Menurut Eddy, swab test yang dilakukan oleh Puskesmas tersebut bukanlah bagian dari penelitian uji vaksin Sinovac, serta menganggapnya sebagai hal yang kebetulan semata.

“jadi kebetulan saja itu mah, ikut penelitian kemudian ikut program swab test itu,” tuturnya.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler