Ridwan Kamil Jenguk Anak SD di Bekasi Korban Serudukan Truk

1 September 2022, 22:35 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjenguk korban truk maut di Bekasi. /Humas Jabar/

SABACIREBON - Musibah yang menimpa puluhan murid Sekolah Dasar (SD) di Bekasi mendapat perhatian Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Musibah itu terjadi Rabu, 31 Agustus 2022 akibat sebuah truk menyeruduk sekumpulan anak SD saat berada di depan sekolahnya, SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi. Diduga karena rem blong, pengemudi tak dapat mengendalikan truknya.

Akibat serudukan itu, 10 anak SD meninggal dunia dan 23 lainnya menderita luka.

Baca Juga: Begini Cara Menikmati Bandung Seuhah 2

Sehari setelah peristiwa nahas tersebut, Kamis (1/9/2022), Ridwan Kamil langsung meninjau lokasi kejadian dan berbincang dengan Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III. Gubernur juga sempat menjenguk korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Ananda dan mengunjungi salah satu rumah korban yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Atas nama pribadi dan Pemda Provinsi Jabar saya menghaturkan rasa dukacita yang mendalam. Selain ke sini, tadi juga menengok korban yang dirawat di Rumah Sakit Ananda dan mengunjungi salah satu korban di rumahnya. Mudah-mudahan tidak terulang lagi kejadian seperti ini di kemudian hari," ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Baca Juga: Pemakaman Mikhail Gorbachev Diperkirakan bakal Sulit Dihadiri Pemimpin Barat dan Amerika

Kang Emil mengaku sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek untuk membatasi jam operasional kendaraan besar yang melintasi daerah padat penduduk.

"Dengan Pak Wali (Plt Wali Kota Bekasi) kita sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek supaya membatasi truk besar di jam siang di daerah padat seperti ini," ujarnya.

Adapun manajemen transportasi di ruas jalan yang melintasi SDN Kota Baru II dan III dari sisi kewenangannya diatur oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek. Kang Emil berharap badan pengelola secepatnya mengevaluasi manajemen transportasi khususnya di wilayah tersebut.

Baca Juga: Perdana Menteri Langka: Boris Johnson Ikut Polisi Gerebek Pengedar Narkoba di Pagi Buta

"Jalan itu pemiliknya beda-beda. Masyarakat tahunya hanya milik negara tapi kewenangannya itu tidak sesederhana itu. Kita sudah kirimkan surat ke badan pengelola selaku pemilik jalannya. Mudah-mudahan secepatnya direspons," harap Kang Emil.

Pemda Provinsi Jabar juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian yaitu Polda Metro Jaya untuk memastikan tanggung jawab hukum kepada pihak yang bertanggung jawab.

Untuk korban kecelakaan, sejauh ini, PT Jasa Raharja sudah memberikan santunan kepada seluruh korban yang dirawat maupun meninggal dunia.

"Jasa Raharja sudah memberikan santunan dengan cepat, saya apresiasi, sehingga beban untuk yang meninggal dan dirawat itu bisa ditanggung oleh negara juga," sebut Kang Emil.

Setelah berdiskusi dengan Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III, disepakati bahwa akan ada perubahan pergerakan siswa yang datang maupun pulang sekolah. Siswa dan orang tua yang antar-jemput tidak akan lagi menggunakan pintu depan yang hampir menempel ke jalan raya, tetapi lewat pintu samping sekolah yang lebih aman.

Kang Emil mengungkapkan, tak sedikit sekolah di Kota Bekasi yang lokasinya cukup dekat ke jalan raya. Untuk itu diperlukan sistem yang dapat memonitor kedatangan dan kepulangan siswa.

"Bekasi ini padat sehingga sekolah-sekolah yang menempel jalan memang banyak, sehingga solusinya adalah membuat sistem walaupun berdekatan dengan jalan, tapi bisa memonitor kedatangan dan kepulangan siswa," ujarnya.

Kang Emil juga akan merespons dengan cepat usulan para kepala sekolah yang ingin segera dibangun jembatan penyeberangan orang.***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler