SABACIREBON -Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menjalin kerja sama dengan Pesatuan Jaksa Indonesia (Persaja).
PSMTI dan Persaja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam acara di Pullman Hotel, Jl. Diponegoro Kota Bandung, Kamis, 18 Agustus 2022.
Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta mengatakan, kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuannya dengan Jaksa Agung Indonesia (RI), Sanitiar Burhanuddin di Kantor Kejaksaan RI, awal Agustus 2022.
Baca Juga: Aneh dan Langka : Sebanyak 17 Mantan Koruptor Diusulkan Kembali Menjadi ASN
Rencananya akan dijalin berbagai kolaborasi dengan kejaksaan dan PSMTI seperti program pendidikan dan sosial.
"Dua minggu lalu kami audiensi dengan Jaksa Agung dan inilah tindak lanjutnya hari ini, kami dari Paguyuban meminta generasi muda suku tionghoa ini jangan hanya menjadi pengusaha saja, mereka ini harus bisa, tau dan paham hukum," ujar Wilianto, saat ditemui seusai acara.
Baca Juga: Mahfud MD ke Bandung Bukan untuk Kasus Brigadir J.
Menurutnya, kolaborasi antara PSMTI ini tidak hanya dilakukan di Jawa Barat saja, tapi bakal diikuti oleh daerah lainnya.
Ketua PSMTI Jabar, Suwanda Holy mengatakan, nantinya Ia akan saling transfer ilmu antara PSMTI dan Persaja.
Baca Juga: Beban Subsidi Rp 502 T, Pekan Depan Kemungkinan BBM Naik Lagi Diumumkan, Masyarakat Diminta Begini
"Tujuannya agar dari masyarakat tionghoa bisa memberi pelajaran bahasa mandarin, wushu serta kebudayaan lainnya dan dari Kejaksaan nanti menawarkan juga agar masyarakat tionghoa itu aktif belajar hukum ke Kejaksaan, begitu kira-kira suatu kolaborasi, karena langkah pertana tentunya akan diikui dengan langkah yang besar," ujar Suwanda.
Setelah MoU ini, pihaknya bakal secepatnya mengagendakan pelaksanaan kegiatan dengan Persaja.
Selain penandatanganan MoU, dalam acara tersebut juga dilakukan pelatikan pengurus PSMTI Jabar periode 2022-2024.
Baca Juga: Prediksi PGA TOUR Tentang Prestasi Lanjutan Pgolf Nomor 1 Dunia Scottie Scheffler
Wakil Ketua Umum Koordinasi Wilayah Jabar-DKI Banten, Henry Husada menambahkan, ke depan PSMTI memiliki banyak agenda sosial yang harus dikerjakan.
"Kita mau bersinergi bersama, sesuai dengan namanya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, kita inginkan selalu kebersamaan jangan sampai dikotak-kotakan, harus membaur. Dalam waktu dekat ini banyak acara sosial yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Henry.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menambahkan, kerjasama ini jangan hanya sekedar secarik kertas saja. Harus ada wujud nyata dan segera dilaksanakan sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap bangsa.
"Kerjasama pun bisa dilakukan dalam berbagai bidang yang ada. Kami juga berharap kerjasama terkait Bahasa Mandarin bagi jaksa ini dilaksanakan dengan baik, sehingga ketika para jaksa ini pensiun maka bisa gunakan Bahasa Mandarinnya tersebut untuk bekerja di perusahaan lain," katanya.
Baca Juga: Digitalisasi Layanan Kesamaan Pemkot Bandung dan Dunia Perbankan
Ketua Panitia Acara Dr Djoni Toat, SH, MM pun berharap kerjasama dengan jaksa ini akan berlangsung secara berkesinambungan. Semoga dengan kerjasama ini akan banyak jaksa nantinya yang paham berbahasa Mandarin. *