PR CIREBON - Menikah atau melaksanakan pernikahan, menjadi salah satu hal yang cukup sakral di kalangan masyarakat.
Selain menyatukan dua hati menjadi satu, dalam pernikahan juga akan teriring doa-doa dari saudara maupun kerabat kepada mempelai yang akan melangkah menuju babak kehidupan baru.
Sesuai dengan beragamnya suku bangsa Indonesia, adat pernikahan di bumi pertiwi ini juga memiliki berbagai keragaman.
Salah satunya adalah pernikahan yang dilaksanakan secara adat Sunda.
Pernak-pernik yang digunakan pengantin dalam pernikahan adat Sunda juga mengandung makna dan doa bagi mempelai.
Berikut ini Pikiranrakyat-Cirebon.com rangkum, makna maupun doa yang terkandung dalam busana pengantin adat Sunda, sebagaimana dilansir dari Instagram @disdikjabar.
1. Kebaya
Pakaian kebaya yang dikenakan oleh pengantin perempuan dalam adat Sunda memberikan identitas kepribadian seorang wanita yang cantik, anggun, serta menjunjung etika dan nilai tradisional budaya daerah.
2. Kain bermotif Sidomukti, Lereng Eneng, dan Mega Mendung
Kain dengan motif Sidomukti memiliki makna harapan akan masa depan yang baik dan penuh kebahagiaan.
Lalu kain dengan motif Lereng Eneng, menggambarkan jalan kehidupan setelah pernikahan yang akan sangat panjang dan penuh rintangan.
Baca Juga: Tiongkok Mengutuk Prancis Usai Lakukan Kunjungan dan Sebut Taiwan Sebagai Negara
Dan kain dengan motif Mega Mendung, mengisahkan tentang kehidupan.
3. Jas Buka Prengwadana
Jas Buka Prengwadana yang digunakan oleh pengantin pria dalam adat Sunda, memberikan makna kebijaksanaan yang mampu membimbing anggota keluarganya.
4. Bendo
Bendo memberi makna bahwa, kedudukan pengantin pria sebagai kepala rumah tangga adalah untuk mengayomi seluruh anggota keluarga.
5. Keris
Keris merupakan senjata pusaka yang disematkan di area pinggang, dan melambangkan kehidupan keluarga yang terhindar dari bahaya.
Itulah tadi berbagai makna dan doa yang terkandung dalam busana pengantin adat Sunda.***