15 Orang Terpapar Covid-19 Saat Penyekatan Mudik Lebaran, Ridwan Kamil: Kasian Orang Tua yang Didatangi

11 Mei 2021, 14:15 WIB
Ridwan Kamil menyampaikan diantara masyarakat yang memaksa mudik, ditemukan ada 15 orang yang terpapar Covid-19.* //Instagram.com/@ridwankamil

PR CIREBON- Kebijakan larangan mudik atau pulang kampung menjelang Lebaran Idul Fitri sudah diterapkan pemerintah provinsi Jawa Barat semenjak tanggal 6 2021 lalu.

Pemerintah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan pihak lainnya untuk melakukan penyekatan sebagai bentuk penerapan kebijakan larangan mudik menjelang lebaran.

Sama halnya juga yang terjadi di Jawa Barat (Jabar), Gubernur Jabar, Ridwan Kamil diketahui terjun langsung ke lokasi penyekatan demi mendukung kebijakan larangan mudik Lebaran pemerintah pusat.

Baca Juga: Ketegangan Meningkat di Perbatasan, Roket dari Gaza Dibalas Bom oleh Israel

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Jabarprov.go.id, Ridwan Kamil mengungkapkan sejak 6 Mei sudah ada lebih dari 60 ribu kendaraan yang diminta untuk melakukan putar balik, sejauh ini Jawa Barat diketahui telah menempatkan 158 titik penyekatan.

“Sudah diputarbalikkan kurang lebih 60 ribuan dari 130 ribuan kendaraan yang kita periksa,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menambahkan kalau pemudik yang lolos penyekatan tetap akan diperiksa oleh petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang sudah siaga di desa-desa.

Baca Juga: Ramalan Pembacaan Kartu Tarot 11 Mei 2021: Zodiak Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio, Butuh Optimisme Kuat!

Karena itu meski lolos dari penyekatan sekalipun, pemudik akan kembali diperiksa.

“Bahkan laporan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa sudah ada yang dikarantina,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga menyampaikan fakta mengejutkan bahwa diantara masyarakat yang memaksa mudik tersebut telah ditemukan ada 15 orang yang terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Man Utd vs Leicester City: Persiapan dan Perkiraan Daftar Pemain Kedua Tim

Hal tersebut tentu menunjukan potensi melonjaknya kasus Covid-19 semakin besar ketika masyarakat memaksakan untuk mudik menjelang lebaran.

“Ini menunjukkan bahwa teori kita betul. Kalau dilepas begitu saja ada yang terpapar dan nanti kasian orang tua yang didatangi oleh mereka akan terpapar juga dan risikonya tinggi,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menambahkan bahwa mudik untuk bertemu orang tua memang hal yang baik, namun risiko bahaya yang dibawa pada keluarga juga harus dipikirkan.

Baca Juga: Terbongkar Liciknya Israel, dari Pembantaian Warga Palestina hingga Pembungkaman Media

“Saya ingatkan lagi bahwa mudik itu baik, mulia, bertemu orang tua untuk mencari ridho surga, tapi dalam waktu yang bersamaan ada potensi kebahayaan,” ucapnya.

“Jadi kalau ada mudik dan Covid-19, maka (urusan) Covid-19 dulu yang dibereskan baru bisa mudik,” sambung Ridwan Kamil.

Petugas yang berjaga di penyekatan juga diketahui terus berjuang siang dan malam untuk memastikan tidak ada pemudik yang membandel.

Baca Juga: Quotes Ramadhan Puasa Hari ke-29: Ciri-ciri Orang Munafik

“Kami dukung lahir batin, moril dan logistik serta doa mudah-mudahan mereka yang berkorban ini, Allah balas atas bela negaranya,” kata Ridwan Kamil.

Dalam satu kesempatan, Gubernur Jawa Barat itu menegaskan kalau tidak ada larangan untuk melakukan shalat Idul Fitri.

“Seluruh warga Jabar boleh melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid apabila status wilayahnya tidak berada di zona merah,” ucap Ridwan Kamil.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler