Tidak Hanya Kalimantan Selatan dan Manado, Banjir Bandang Kini Menerjang Gunung Mas Puncak Bogor

20 Januari 2021, 07:30 WIB
Curah hujan yang tinggi mengakibarkan adanya banjir bandang yang menerjang perkebunan teh Gunung Mas yang berada di Puncak Bogor.* /Instagram.com/@bpbdkabbogor

PR Cirebon – Intensitas hujan yang terjadi di wilayah Bogor memang terbilang cukup tinggi beberapa hari terakhir ini.

Curah hujan yang cukup ekstrem mengakibatkan terjadinya banjir bandang di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa 19 Januari 2021 kemarin.

Banjir bandang melanda perkebunan Teh Gunung Mas yang terletak di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: BMKG: Gempa 3,5 Magnitudo Guncang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mencatat curah hujan yang terjadi di wilayah Gunung Mas pada Selasa, 19 Januari 2021 berstatus hujan lebat dengan curah hujan 107,5 mm per hari.

“Curah hujan dengan intensitas ekstrem tercatat pada Pos Hujan Gunung Mas Puncak sebesar 107,5 mm, yaitu hujan sangat lebat,” ujar Abdul Mutholib selaku Kepala Stasiun Klimatologi Bogor yang dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Galamedia.

Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan pembatas yang menghalang air di Sungai Ciliwung jebol.

Baca Juga: Basarnas Tutup Pencarian Korban Longsor di Sumedang Usai Temukan 40 Total Korban Jiwa

“Karena intensitas air (hujan) yang cukup tinggi, dan ada balok yang menahan air, jadinya air bah (banjir bandang),” kata Wakil Bupati Kabupaten Bogor Iwan Setiawan yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.

Banjir yang terjadi di Puncak, Bogor, berpotensi menyebabkan terjadinya pergeseran tanah.

Mengenai hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melibatkan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk mengkaji potensi terjadinya pergerakan tanah di wilayah Gunung Mas Bogor.

Baca Juga: Surati Menteri Kesehatan, Menag: Saya Harap Jemaah Haji Dapat Dijadikan Prioritas Vaksinasi Covid-19

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyatakan sebanyak 134 keluarga (KK) dan 474 warga yang menjadi korban peristiwa banjir bandang ini.

Pihak BPBD Kabupaten menyebut telah mengevakuasi para warga yang menjadi korban.

Korban diungsikan ke beberapa tempat yang dianggap lebih aman, seperti masjid yang tidak terdampak banjir.

Di sisi lain, musibah banjir juga melanda wilayah di Kalimantan Selatan dan juga Manado.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Galamedia ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler