Naik Drastis Pertama Kali Sejak September, Korea Selatan Laporkan 205 Kasus Covid-19

- 14 November 2020, 19:39 WIB
Moon Jae In, Presiden Korsel/Asianews
Moon Jae In, Presiden Korsel/Asianews /

PR CIREBON - Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Sabtu, 14 November 2020, mengatakan bahwa sebanyak 205 kasus Virus Corona jenis baru di Korea Selatan pada Jumat, 13 November tengah malam. Hal ini naik drastis di atas 200 untuk pertama kalinya sejak September.

Dari kasus baru tersebut, 166 kasus ditularkan di dalam negeri dan 39 kasus diimpor. Lebih dari 65 persen kasus yang ditularkan secara lokal berasal dari Seoul dan provinsi Gyeonggi, wilayah padat penduduk di dekat ibu kota.

Korea Selatan mulai mendenda orang-orang yang tidak mengenakan masker di depan umum pada hari Jumat karena melaporkan 191 kasus virus Corona baru, dengan infeksi harian terus meningkat.

Baca Juga: Menakjubkan Realisasi Dana KUR KKP, Capai Rp4 Triliun Berkat Pelaku Usaha Perikanan

Orang yang tertangkap tanpa masker di tempat umum, termasuk klub malam, mal, taman hiburan, dan salon rambut, akan dikenakan denda hingga 100.000 won atau sekira Rp 1,2 juta. Sementara operator tempat-tempat tersebut dapat membayar denda hingga 3 juta won atau sekira Rp 38 juta.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, Yonhap melaporkan pada hari Sabtu, mengutip Asosiasi Sepak Bola Korea, empat pemain Korea Selatan dan satu anggota staf dinyatakan positif Covid-19, menambahkan bahwa kelimanya saat ini tidak menunjukkan gejala apa pun.

Sementara itu, Presiden Moon Jae-in mendesak pihak berwenang dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang penyebaran Virus Corona, memperkuat pengawasan menyeluruh terhadap pedoman keselamatan seperti wajib mengenakan masker.

Baca Juga: Khusus Pernikahan Putri Habib Rizieq, BNPB Berikan 20 Ribu Masker dan Hand Sanitizer

"Karena kami adalah titik di mana ada peningkatan perjalanan dan pertemuan, akan sulit untuk mempertahankan tahap karantina saat ini dari skema jarak sosial bangsa”, kata Moon dalam sebuah unggahan di media sosial Facebook.

"Jika kita menurunkan kewaspadaan dan mengabaikan tindakan karantina, pekerjaan dan kehidupan sehari-hari kita akan berada dalam risiko dan kerusakan dan penderitaan yang lebih besar mungkin datang," tambah Moon.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x