Seorang Perawat di Inggris Didakwa Karena Membunuh 8 Bayi dan Percobaan Pembunuhan 10 Bayi Lainnya

- 12 November 2020, 21:35 WIB
Ilustrasi Bayi: Seorang perawat di unit neonatal Inggris telah didakwa karena membunuh 8 bayi dan percobaan pembunuhan pada 10 bayi lainnya. /Pixabay
Ilustrasi Bayi: Seorang perawat di unit neonatal Inggris telah didakwa karena membunuh 8 bayi dan percobaan pembunuhan pada 10 bayi lainnya. /Pixabay /

 

PR CIREBON - Seorang perawat Inggris didakwa dalam pembunuhan delapan bayi dan percobaan pembunuhan 10 bayi lainnya, setelah ditangkap untuk ketiga kalinya sehubungan dengan kejahatan mengerikan di unit neonatal rumah sakit sejak 2016, menurut laporan, 12 November 2020.

Lucy Letby, 30 tahun, yang bekerja di Countess of Chester Hospital, ditangkap setelah penyelidikan selama tiga tahun yang diluncurkan setelah fasilitas tersebut memberikan peringatan tentang banyaknya kematian di sana antara Maret 2015 dan Juli 2016, The Sun melaporkan.

Rumah sakit di Cheshire, tenggara Liverpool, melakukan penyelidikan internal ketika petugas kesehatan menemukan bahwa bayi prematur menderita gagal jantung dan paru-paru, menurut outlet tersebut.

Baca Juga: 8 Buruh Bangunan Resmi Jadi Tersangka, Polri Limpahkan Berkas Perkara Kebakaran Kejagung

"Layanan Penuntutan Mahkota telah memberi wewenang kepada Polisi Cheshire, untuk menuntut seorang profesional perawatan kesehatan dengan pembunuhan sehubungan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung, terhadap sejumlah kematian bayi di Rumah Sakit Countess of Chester," kata sebuah pernyataan.

"Lucy Letby, dari Arran Avenue, Hereford, menghadapi delapan dakwaan pembunuhan dan 10 dakwaan percobaan pembunuhan," katanya menambahkan.

Setelah penangkapannya minggu ini, polisi mengatakan bahwa orang tua dari semua korban terus diberi tahu tentang perkembangan kasus mengerikan tersebut, dan mendapat dukungan emosional dari petugas yang terlatih secara khusus.

Baca Juga: Jual di Atas HET, Polda Kalsel Sita 4.717 Tabung Gas Elpiji Melon dari Sejumlah Pangkalan

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x