Network
PR CIREBON - Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden pada Senin 9 November 2020, akan mengumumkan anggota gugus tugas Covid-19. Pengumuman itu dimaksudkan untuk menunjukkan keseriusan rencana presiden terpilih untuk fokus pada pandemi di AS yang telah mencapai rekor jumlah infeksi harian dalam seminggu terakhir.
Pejabat kampanye Biden kepada NBC, mengatakan gugus tugas itu akan diketuai oleh mantan Dokter Bedah Jenderal Vivek Murthy, mantan Komisioner Administrasi Makanan dan Obat-obatan David Kessler dan Dr. Marcella Nunez-Smith dari Yale University.
Jika tren saat ini berlanjut, ahli epidemiologi dan ahli medis mengatakan negara Amerika Serikat bisa berada dalam situasi yang mengerikan akibat pandemi.
Baca Juga: Biden Presiden AS Kemungkinan Balik ke Kesepakatan Nuklir, Iran Bereaksi: Terlalu Dini Komentar
Menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University, pada hari NBC News memproyeksikan Biden akan memenangkan pemilihan, dilaporkan telah terjadi lonjakan rekor ketiganya dalam kasus penambahan Virus Corona harian di AS.
Berdasarkan analisis CNBC terkait data Hopkins, rata-rata kasus baru harian meningkat setidaknya 5% di 47 negara bagian dan Distrik Columbia.
Dr. Leana Wen, mantan komisaris kesehatan Baltimore, mengatakan bahwa Biden dapat mulai mendorong kepatuhan dengan langkah-langkah kesehatan kepada masyarakat bahkan sebelum dia secara resmi menjabat.
"Pekerjaannya perlu dimulai sekarang. Dia perlu mulai mengkomunikasikan urgensi tindakan kepada rakyat Amerika," kata Leana Wen dalam wawancara telepon, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari CNBC, Minggu 8 November 2020.
Baca Juga: Prediksi Sadis Trump Keluar dari Gedung Putih, Presiden Pertama Langsung Pergi ke Penjara, Kenapa ?
"Tantangan terbesarnya adalah membuat orang mengikuti rekomendasinya. Dia dapat memiliki kebijakan terbaik dan bahkan cara terbaik untuk menerapkan kebijakannya, tetapi kecuali Anda dapat memenangkan hati dan pikiran rakyat Amerika, itu tidak akan membuat perbedaan,” lanjutnya.
