Network
PR CIREBON - Seorang mantan jaksa Watergate tadi malam memprediksi bahwa Presiden Trump akan didakwa dengan penggelapan pajak setelah dia meninggalkan kantor.
Sebuah laporan di surat kabar New York Times awal tahun ini mengklaim bahwa Trump menghindari membayar pajak apapun selama sepuluh dari 15 tahun sebelum pemilu 2016, dan hanya membayar pajak US$ 750 atau sekira Rp 10,6 juta pada tahun di mana dia memenangkan kepresidenan.
Hal itu pun dikatakan Nick Akerman, seorang jaksa selama penyelidikan Watergate 1970-an yang menyebabkan pengunduran diri Richard Nixon.
“Trump telah melakukan serangkaian kegiatan yang dapat memenuhi syarat sebagai penipuan pajak. Penghindaran pajak hanya mengambil kode pajak dan mendapatkan potongan paling banyak yang Anda bisa dan itu sangat legal,” tutur Nick dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Dailymail.
Baca Juga: Daftar Rute Kereta Api Daop 1, Berlaku 10.000 Voucher Tiket Gratis KAI untuk Guru dan Nakes
Selain itu, sorotan hukum juga dapat jatuh kepada anggota keluarga Trump, termasuk putrinya Ivanka, yang dilaporkan dibayar US$ 747.000 (Rp 11 miliar) dalam 'biaya konsultasi', yang mana hal itu merupakan pelanggaran undang-undang pajak AS.
Di bawah hukum Amerika, Seorang Presiden yang duduk tidak dapat didakwa atas tuduhan pidana apa pun, kecuali Trump mengampuni dirinya sendiri - atau diberi pengampunan oleh Joe Biden jika dia menjadi Presiden - kesengsaraan hukum Presiden yang keluar dapat dengan cepat meningkat.
Pada bulan Agustus, Distrik Selatan New York - tim hukum yang sama yang membawa tuduhan terhadap miliarder paedofil Jeffrey Epstein dan menuntut dugaannya 'madam' Ghislaine Maxwell - mendakwa teman dekat dan rekan bisnis Trump Steve Bannon atas tuduhan penipuan kriminal.
Baca Juga: Daftar Lengkap Rute KA dan Tempat Pengambilan 10.000 Voucher Tiket Gratis KAI, Lengkap Link Resmi
Jaksa Penuntut New York telah diberi izin untuk mencari dokumen keuangan Presiden selama bertahun-tahun sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan 'ketidakpantasan keuangan' dalam organisasi Trump yang telah berlangsung sejak 2017.
