Network
PR CIREBON – Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak event olahraga mandek atau diundur tahun depan. Kendati demikian, event kompetisi skala internasional tetap diselenggarakan komunitas breakdance secara online.
Salah satunya Bucheon Bboy International Championships atau BBIC World Final 2020, event tahunan breakdance Korea Selatan yang melakukan livestream di kanal Youtube stance pada tanggal 26 dan 27 September 2020.
Event tahunan ini diikuti professional dancer dan professional grup dancer dari berbagai penjuru dunia. Totalnya ada 64 negara yang ikut serta pada babak kualifikasi.
Baca Juga: Jakarta Kembali Perbarui Kebijakan Covid-19, Dinkes Izinkan Isolasi Mandiri dengan 16 Syarat Khusus
Beberapa di antaranya Korea Selatan, Amerika, Jepang, Netherland, Russia, Taiwan, Venezuela dan lainnya, juga grup dancer milik Redbull.
Kompetisi ini dibagi menjadi 3 macam kategori yaitu 1 on 1, crew battle, dan allstyle battle. Bukan hanya breakdance, melainkan juga jenis allstyle dance ikut dikompetisikan.
Baik juri, DJ (Disk Jockey) maupun dancer (atlet) melakukan livestream di waktu yang sama dengan zona waktu yang berbeda. Mereka melakukan siaran dari rumah atau studio dance masing-masing.
“Ini diluar perkiraan saya, menjadi juri dengan situasi dan kondisi seperti ini rasanya luar biasa. Terimakasih untuk Jinjo yang telah menyatukan kita (komunitas breakdance) dalam event ini, BBIC World Final 2020. Saya hanya berharap semuanya akan kembali normal,” ujar Niels Robitzky selaku juri BBIC World Final 2020 yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari livestream Stance.
Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi dalam Dua Hari Mendatang, Pulau Jawa Berpotensi Terjadi Tsunami
Event tahunan ini sukses diselenggarakan 2 hari tanpa kendala yang berarti. Hal ini menjadi keseriusan penyelenggara dalam mewadahi dancer (atlet) agar tetap kompetitif walau terkendala pandemi virus Corona.
