Pemilihan Presiden AS di Depan Mata, Trump akan Larang Pelatihan Tentang Keberagaman

- 24 September 2020, 12:34 WIB
Militer AS/PORTAL JEMBER
Militer AS/PORTAL JEMBER /

Banyak perusahaan AS telah mengeluarkan pernyataan solidaritas dengan komunitas kulit hitam, berjanji untuk meningkatkan keberagaman di antara karyawan, dan secara kolektif menjanjikan hampir US $ 2 miliar (Rp29 triliun) untuk memajukan keadilan dan kesetaraan rasial.

Tetapi Trump dan anggota parlemen konservatif telah marah pada apa yang mereka lihat sebagai penulisan kembali dari sejarah Amerika dan upaya pengunjuk rasa untuk meruntuhkan monumen AS.

Baca Juga: Subsidi Gaji Tahap IV Cair, Pencairan Dana untuk 2,65 Juta Orang Segera Diproses KPPN

Senator dari Partai Republik, Tom Cotton, memicu kehebohan pada bulan Juli ketika dia menyerang upaya Proyek New York Times 1619 untuk menjadikan perbudakan sebagai titik fokus sejarah Amerika, menyebut perbudakan sebagai kejahatan yang diperlukan di mana persatuan itu dibangun.

Perintah itu mengikuti pembentukan Komisi 1776 oleh Trump untuk mempromosikan apa yang disebutnya pendidikan patriotik.

Dia telah mengangkat tema tersebut selama demonstrasi politik dalam beberapa pekan terakhir, seringkali menarik sorak-sorai dari sebagian besar penonton kulit putih.

"Dengan melihat setiap masalah melalui lensa ras, mereka ingin memaksakan segregasi baru, dan kita tidak boleh membiarkan itu terjadi. Perang melawan sejarah Amerika adalah propaganda beracun," kata Trump di sebuah acara di Washington pekan lalu.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x