PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, ia telah menyetujui tawaran Oracle untuk operasi TikTok AS dalam konsep kesepakatan yang dipaksakan oleh perintah presiden bulan lalu yang menyatakan aplikasi berbagi video populer itu sebagai ancaman keamanan nasional.
"Saya telah memberikan persetujuan itu," kata Trump kepada wartawan pada Sabtu, 19 September 2020 waktu setempat ketika dia meninggalkan Gedung Putih untuk kampanye kampanye di Fayetteville, North Carolina yang dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Straits Times.
Perusahaan baru, yang akan disebut TikTok Global, telah setuju untuk menyumbangkan US $ 5 miliar (Rp74 triliun) ke dana pendidikan yang berbasis di Texas, yang menurut Trump akan memenuhi permintaannya untuk memberikan kontribusi kepada pemerintah untuk membantu mengatur kesepakatan.
Baca Juga: Berawal dari Palsukan Data Reaktif Covid-19, Pelecehan Terjadi di Bandara Soetta saat Rapid Test
"Mereka akan menyiapkan dana yang sangat besar. Itulah kontribusi mereka yang saya minta," lanjut Trump.
TikTok Global kemungkinan akan berkantor pusat di Texas dan mengatakan akan mempekerjakan sebanyak 25.000 orang.
Kesepakatan itu adalah hasil dari perintah Trump bulan lalu atas kekhawatiran keamanan nasional tentang kepemilikan TikTok oleh ByteDance dari Tiongkok.
Baca Juga: Pabrik Biofarmasi di Tiongkok Bocor, Lebih dari 3.200 Orang Positif Terkontaminasi Bakteri
Pemerintah Tiongkok sekarang harus menandatangani transaksi tersebut agar dapat dilanjutkan.