Diduga Kirim Teror Paket Beracun untuk Trump, Seorang Wanita Ditangkap di Perbatasan AS-Kanada

- 22 September 2020, 10:14 WIB
Donald Trump.*
Donald Trump.* //Alex Brandon/AP Images

PR CIREBON – Seorang perempuan ditangkap saat melintasi perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Kanada setelah diduga mengirimkan paket berisi racun untuk presiden AS Donald Trump.

Dia membawa pistol dan ditangkap oleh otoritas AS di perlintasan perbatasan negara bagian New York.

Seorang pejabat penegak hukum AS melaporkan penangkapan pada hari Senin, 21 September 2020 waktu setempat dengan penuntut Washington DC yang diharapkan untuk mengajukan dakwaan terhadapnya. Dia ditangkap oleh petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan saat melintasi perbatasan.

Baca Juga: Berupaya untuk Masuk Wilayah Malaysia Secara Ilegal, Tujuh WNI Dinyatakan Tewas

Meskipun belum ada detail lebih lanjut tentang wanita tersebut untuk saat ini, seorang pejabat AS mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihak berwenang sedang mencari seorang wanita Kanada, yang mereka yakini terkait dengan upaya tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Express, tersangka diduga mengirim paket dari Kanada yang dicampur dengan ricin ke Gedung Putih dan ke tempat lembaga penegak hukum di Lembah Rio Grande di Texas Selatan. Namun masih belum jelas kapan paket dikirim, atau siapa target yang dituju.

"Kami mengetahui tentang laporan paket yang berisi ricin yang diarahkan ke situs pemerintah federal AS. Penegak hukum Kanada bekerja sama dengan mitranya di AS. Karena ini adalah investigasi aktif, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut," kata Mary-Liz Power, Kepala Juru Bicara Menteri Keamanan Publik Kanada Bill Blair.

Baca Juga: Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Luhut Perintahkan Terawan 'Turun Gunung' ke 8 Provinsi Utama

Ia juga menegaskan bahwa negara berkomitmen untuk membantu otoritas AS.

Ricin adalah racun mematikan yang berasal dari biji jarak, dan sangat berbahaya. Dosis mematikan zat mulai dari 500 mikrogram, yang jumlahnya sama dengan kepala peniti.

Ricin telah digunakan dalam upaya pembunuhan terhadap politisi AS sebelumnya, dengan Shannon Richardson, seorang aktris, dihukum pada tahun 2014 karena mengirim paket beracun kepada Presiden Barack Obama. Ia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara atas plot tersebut.

Baca Juga: Bertabur Bintang dan Cerita Epik, 9 Rekomendasi Drama Thailand Terbaik Wajib Masuk Watchlist

Selama masa kepresidenannya, Trump telah menjadi sasaran para pembunuh. Pada bulan Januari, seorang anggota parlemen Iran memberikan hadiah $ 3 juta (Rp44 miliar) kepada siapa saja yang membunuh Trump sebagai balas dendam atas kematian jenderal Iran Qassem Soleimani.

Lalu di tahun 2016, pemuda bernama Michael Sandford yang saat itu berusia 19 tahun, berusaha merebut senjata dari seorang petugas polisi dan menembak Trump di rapat umum di Las Vegas.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x