PR CIREBON - 13 orang dinyatakan tewas dan enam lainnya luka-luka saat terjadi pembubara pesta yang melanggar peraturan pembatasan sosial virus corona di klub malam Thomas Restibar di distrik Los Olivos, Peru.
"Mencoba melarikan melalui satu pintu keluar. Saling berdesakan satu sama lain dan terinjak-injak di tangga," kata Kementerian Dalam Negeri Peru, Minggu, 23 Agustus 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari BBC.
Pesta yang dihadiri sekira 120 orang tersebut merupakan acara pesta ulang tahun yang tidak berizin alias ilegal.
Baca Juga: Oligarki dan Dinasti Politik Semakin Kuat dalam Perjalanan Reformasi, Jimly: Mahalnya Demokrasi
Pembubaran tersebut dilakukan setelah Peru mulai memberlakukan jam malam, sejak bulan Maret lalu yang melarang masyarakat untuk mengadakan pertemuan besar yang mengundang banyak orang.
Meski terdapat korban yang tewas dalam kejadian tersebut, Pemerintah Peru menegaskan polisi tidak menggunakan gas air mata atau jenis senjata apa pun saat membubarkan pesta.
Sementara itu, Menteri Perempuan Rosario Sasieta mengecam penyelenggara pesta.
Baca Juga: Jung Hae In Dikabarkan Bakal Bintangi 'Snowdrop' Bareng Kim Hye Yoon dan Jisoo BLACKPINK
Ia mengatakan pesta semacam itu seharusnya tidak terjadi ditengah pandemi dan masa darurat kesehatan.