Tok! Joe Biden Gandeng Kamala Harris Maju Pilpres AS, Jadi Wanita Kulit Hitam Pertama Hapus Rasisme

- 12 Agustus 2020, 12:41 WIB
Calon presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Joe Biden memilih Kamala Harris sebagai calon wakil presiden (cawapres), Selasa 11 Agustus 2020.*
Calon presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Joe Biden memilih Kamala Harris sebagai calon wakil presiden (cawapres), Selasa 11 Agustus 2020.* /Joe Biden

PR CIREBON - Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden membuktikan ucapan untuk menghapuskan rasisme yang mewabah di Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 11 Agustus 2020.

Terbukti, ia memilih Senator Kamala Harris sebagai calon wakil presiden, sekaligus menjadikan Harris sebagai wanita kulit hitam pertama yang maju dalam pemilu kepresidenan Amerika Serikat (Pilpres AS).

Bahkan, Biden sudah sempat memuji Harris sebagai pembela kaum lemah dalam akun Twitter miliknya.

"pejuang tak kenal takut pembela kalangan lemah, dan salah satu pegawai negeri terbaik di negara ini," cuit Biden dalam Twitternya.

Baca Juga: Logo HUT RI ke-75 Dikritik Serupa Salib, Ngabalin: Jangan Sempit Kepala, Perempatan Jalan Gitu Juga

Sebagai balasan, Harris mencuitkan pujian serupa untuk Biden dengan sebutan Capres yang mau mempersatukan rakyat AS.

"Mempersatukan rakyat Amerika karena dia menghabiskan hidupnya untuk berjuang untuk kita." cuit Harris dalam Twiternya.

Bila merunut beberapa bulan terakhir, AS memang sedang diguncang keresahan sosial atas ketidakadilan rasial yang menimpa warga keturunan Afrika.

Sontak saja, Biden berada di bawah tekanan untuk memilih seorang wanita kulit hitam sebagai pasangannya, sehingga Harris yang menjadi orang Asia-Amerika pertama yang mendapat tiket utama menuju pemilihan presiden-wakil presiden.

Baca Juga: PNS Dengarkan Pesan Ancaman Menag, Fachrul Razi: Ketahuan Radikal, Saya Pecat

Mengawali penampilan perdana, Biden dan Harris akan tampil bersama pada Rabu di sebuah acara di kampung halaman Biden di Wilmington, Delaware.

Sedangkan Harris sendiri adalah senator AS perempuan kulit hitam kedua dalam sejarah yang terpilih pada 2016, sehingga dianggap andal membantu memobilisasi warga Afrika-Amerika yang selama ini menjadi kalangan pemilih paling setia Partai Demokrat.

Meskipun empat tahun lalu saat Pilpres AS, jumlah pemilih kulit hitam mengalami penurunan pertama kali dalam 20 tahun terakhir berkontribusi karena calon Partai Demokrat Hillary Clinton harus mengakui keunggulan Donald Trump saat itu.

Baca Juga: Viral Kursi Kosong Jadi Foto SIM AS, Pemilik: Saya Kaget, Tapi Ringankan Stress akibat Covid-19

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, masyarakat kulit hitam AS akan menjadi penting dalam Pilpres AS di beberapa negara bagian seperti Michigan, Pennsylvania dan Wisconsin.

Sementara itu, Biden menjabat sebagai wakil presiden selama delapan tahun di bawah Presiden Barack Obama yang menjadi presiden pertama dari kalangan kulit hitam AS.

Untuk itu, Obama pun nampak memuji Harris sebagai sosok yang dibutuhkan untuk orang-orang haus keadilan.

"Dia menghabiskan karirnya membela Konstitusi kita dan berjuang untuk orang-orang yang membutuhkan keadilan."

Baca Juga: Fachrul Razi Baru Muncul Komentari Kasus Intoleransi Solo, Demokrat: Baru Bangun, Menag Jangan Lawak

Pada akhirnya, Harris akan dikukuhkan sebagai cawapres bersama Biden yang juga akan dikukuhkan sebagai capres dalam konvensi Partai Demokrat yang dimulai pada Senin, 17 Agustus 2020 mendatang.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x