Pertahanan Udara Ukraina Tembak Jatuh Rudal Hipersonik Rusia, Benarkah ?

- 7 Mei 2023, 11:04 WIB
Ukraina telah menembak jatuh rudal hipersonik Rusia/SabaCirebon
Ukraina telah menembak jatuh rudal hipersonik Rusia/SabaCirebon /Public Domain Media/

SABACIREBON- Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh rudal hipersonik Rusia untuk pertama kalinya selama serangan di ibu kota Kyiv Minggu ini.

Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshuck mengatakan, Kh-47 Kinzhal telah ditembak jatuh pada Kamis malam di wilayah Kyiv.

Angkatan Udara menjelaskan Kh-47 Khinzhal telah dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara Patriot AS.

Baca Juga: Dikasih Ijin Tinggal sebagai Calon Investor, Eh.. Pria Ukraina ini Malah Jadi Pemijit

“Saya mengucapakan selamat kepada rakyat Ukraina atas peristiwa bersejarah tersebut. Ya, kami menembak jatuh Kinzhal yang tak tertandingi,” kata Komandan Angkatan Udara Ukraina di aplikasi telegram.

Mykola menjelaskan sistem Patriot AS adalah salah satu dari serangkaian unit pertahanan udara canggih yang dipasok oleh Barat.

Menurutnya, untuk membantu Ukraina mengusir kampanye serangan udara Rusia selama berbulan-bulan yang menargetkan infrastruktur penting seperti, fasilitas, listrik dan situs lainnya.

Baca Juga: Jerman akan Berhadapan Langsung Dengan Rusia Lagi di Ukraina, Gejala Perang Dunia 2! Simak Penyebabnya

Serangan itu gagal melumpuhkan jaringan listrik tetapi menyebabkan pemadaman listrik yang meluas dan pemadaman lainnya.

Dengan adanya informasi tersebut Rusia tidak segera mengomentari peryataan Ukraina tentang Khinzhal tersebut.

Rudal balistik yang diluncurkan dari udara, yang dapat mencapai kecepatan hingga Mach 10 (12.350 kilometer per jam), mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional. Ini memiliki jangkauan yang dilaporkan dari 1.500 hingga 2.000 km.

Baca Juga: Jerman Belum Setujui Permintaan Polandia yang Ingin MengirimTank Leopard 2 ke Ukraina

Ukraina mengatakan rudal itu ditembakkan selama serangan pesawat tak berawak di Kyiv dan kota-kota lain pada dini hari Kamis.

Angkatan Udara sebelumnya tidak mengungkapkan bahwa Kinzhal digunakan untuk serangan itu, meskipun pejabat Kyiv segera mengatakan bahwa rudal balistik telah terlibat.

Serangan udara Kamis terjadi kurang dari sehari setelah Rusia menuduh Ukraina gagal membunuh Presiden Vladimir Putin dalam serangan pesawat tak berawak di benteng Kremlin di Moskow dan mengancam akan membalas.

Baca Juga: Ada Apa dengan Negara-negara Nato Pada Ukraina. Sampai Anggota Kongres AS Usulkan Ini untuk 'Pancing' Jerman

Moskow sejak itu menuduh Washington terlibat dalam tuduhan yang dibantah oleh Ukraina dan Amerika Serikat.

Rusia telah mengintensifkan serangan drone dan rudal di wilayah Ukraina selama seminggu terakhir saat Kyiv bersiap untuk melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang telah menggali di seluruh petak tanah yang diduduki di selatan dan timur.

Rudal Patriot AS baru dikirim ke Ukraina bulan lalu, kata para pejabat.

Baca Juga: Kyiv Makin Frustasi Hentikan Serangan Brutal Rusia, Minta 50 Negara Kirim Tank Jerman Leopard 2 Ke Ukraina

Rudal Kinzhal telah digunakan beberapa kali di Ukraina. Penggunaan senjata pertama yang diketahui dalam pertempuran adalah ketika Rusia mengatakan telah menembakkan rudal ke tempat pembuangan amunisi di Ukraina barat daya pada 19 Maret 2022.

Angkatan Udara Ukraina sebelumnya dianggap tidak mampu menembak jatuh rudal balistik, yang digunakan Rusia untuk menyerang daerah pemukiman dan infrastruktur listrik Ukraina.

Angkatan Udara pada hari Sabtu mengatakan telah menembak jatuh delapan drone Shahed yang diluncurkan oleh Rusia di wilayah Ukraina timur dan tenggara dalam serangan semalam.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x