Network
SABACIREBON - JAKARTA -- Langkah nyata bagaimana menjaga dan saling menghormati toleransi kehiodupan beragama diperlihatkan oleh dua kepala pemerintahan negara besar, Indonesia dan Jerman.
Hal ini terlihat nyata ketika Kanselir Jerman Olaf Scholz menemani Presiden Joko Widodo berbuka puasa di Guesthouse Lower Saxony, Hannover, Jerman, Minggu 16 April 2023 waktu setempat.
Presiden RI Joko Widodo ditemani Kanselir Jerman Olaf Scholz berbuka puasa dengan mencicipi buah kurma usai pertemuan bilateral kedua pemimpin di Guesthouse Lower Saxony, Hannover, Jerman.
Baca Juga: Kota Minneapolis di AS izinkan Azan Lima Kali Sehari Melalui Pengeras Suara
Dikutip dari antaranews.com, setelah berbuka puasa dengan kurma, Presiden Jokowi kemudian menghadiri jamuan makan malam, sebagaimana siaran pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Senin.
Sebelum berbuka puasa, Jokowi yang tiba Minggu malam sekitar pukul 19.30 waktu setempat atau 00.30 WIB, Senin, telah melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman.
Saat tiba di Guesthouse Lower Saxony, Jokowi disambut Kanselir Jerman Olaf Scholz bersama Presiden Menteri Negara Bagian Lower Saxony Stephan Weil.
Baca Juga: Harga Emas Batangan Antam Turun Rp.1.000 per-gram
Kemudian, Kepala Negara bersama Kanselir Jerman dan Presiden Menteri Negara Bagian Lower Saxony masuk ke Guesthouse Lower Saxony dan melaksanakan foto bersama. Selanjutnya, kedua pemimpin tersebut menuju lantai satu untuk melaksanakan pertemuan tatap muka.
Setelah melaksanakan pertemuan tatap muka, Presiden Jokowi dan Kanselir Scholz kemudian turun ke arah ruang makan dan terlihat Presiden Jokowi ditemani Kanselir berbuka puasa dengan menyantap buah kurma.
Mengenai agenda pertemuan bilateral, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menekankan pentingnya mewujudkan hubungan ekonomi yang setara antara Indonesia-Jerman dan Indonesia-Uni Eropa.
