Asap Melambung Tinggi Bak Bola Api, Ledakan Dahsyat Guncang Beirut hingga Puluhan Orang Tewas

- 5 Agustus 2020, 06:38 WIB
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. (STR / AFP)
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. (STR / AFP) /

Beberapa jam setelah ledakan yang melanda tak lama setelah pukul 6 sore waktu setempat (15.00 GMT), api masih berkobar di distrik pelabuhan, memancarkan cahaya oranye di langit malam saat helikopter melayang dan sirene ambulan terdengar di seluruh ibukota.

Satu sumber keamanan mengatakan para korban dibawa untuk dirawat di luar kota karena rumah sakit-rumah sakit di Beirut penuh dengan korban luka.

Baca Juga: Laut China Selatan Berpeluang Perang Terbuka, MPR: Indonesia Harus Siagakan Kekuatan Militer

Ambulans dari utara dan selatan negara itu dan lembah Bekaa di timur dikerahkan untuk membantu.

Ledakan itu begitu besar sehingga beberapa warga di kota itu mengira gempa telah melanda. Warga yang bingung, menangis, dan terluka berjalan di jalan mencari kerabat.

"Saya berjanji kepada Anda bahwa bencana ini tidak akan berlalu tanpa pertanggungjawaban.

"Mereka yang bertanggung jawab akan membayar harganya," jelas Perdana Menteri Hassan Diab di televisi, seraya menambahkan bahwa perincian tentang "gudang berbahaya" akan dipublikasikan.

Baca Juga: Ikut Ditetapkan Jadi Tersangka usai Bela Djoko Tjandra, Anita Kolopaking Minta Perlindungan LPSK

Menteri dalam negeri mengatakan kepada Al Jadeed TV bahwa amonium nitrat telah disimpan di pelabuhan sejak 2014.

Kedutaan AS di Beirut memperingatkan warga di kota itu tentang laporan gas beracun yang dikeluarkan oleh ledakan itu, mendesak orang untuk tetap tinggal di dalam rumah dan mengenakan masker jika ada.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x