Namun demikian, ini dapat dimengerti karena AS sedang berupaya untuk sepenuhnya memulihkan misinya di Tiongkok, setelah sempat mengevakuasi diplomatnya pada Februari lalu karena Covid-19
Adapun ini adalah balasa Tiongkok yang memperingatkan AS yang telah "sangat merusak hubungan".
Tepatnya, lansiran South China Morning Post melaporkan bahwa Tiongkok pun dapat menutup konsulat AS di Chengdu,
Baca Juga: 5 Kementerian Menerima Sisa Aliran Dana APBN, KPK Siap Tindaklanjuti dan Berkoordinasi dengan BPK
Bahkan, mereka sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulat di Wuhan, sesuai dengan AS yang sudah menarik stafnya pada awal wabah virus Corona.
Sedangkan maksud dari dua penerbangan yang dilakukan sejauh ini untuk mengembalikan lebih dari 1.200 diplomat AS dengan keluarga mereka ke Tiongkok, sejak negosiasi untuk pengembalian menemui jalan buntu pada awal Juli atas kondisi Tiongkok yang terus memaksakan AS.
Penerbangan dadakan itu pun sebagai buntut dari negosiasi Washington dan Beijing terkait persyaratan mengembalikan diplomat AS di tengah ketidaksepakatan mengenai prosedur pengujian Covid-19 dan karantina serta frekuensi penerbangan.
Baca Juga: Tuduhan IPW ke Polri Rusak Keamanan Indonesia, Penasihat Kapolri: Tak Lengkap dan Sarat Politis
Sementara itu, Hubungan AS dan Tiongkok memang telah memburuk tahun ini ke level terendah dalam beberapa dekade karena berbagai masalah, di antaranya penanganan Tiongkok terhadap pandemi virus Corona, perdagangan bilateral dan undang-undang keamanan baru untuk Hong Kong.***