Melemahkan Kedaulatan Negara Asia Tenggara, Tiongkok dan AS Jadikan Myanmar sebagai Medan Tempur

- 20 Juli 2020, 06:58 WIB
BENDERA Amerika Serikat dan Tiongkok.*
BENDERA Amerika Serikat dan Tiongkok.* /AFP/Jewel Samad/AFP

PR CIREBON - Pada Minggu, 19 Juli 2020, Kedutaan Besar Tiongkok untuk Myanmar menuduh Amerika Serikat (AS) 'mengolesi' Myanmar dengan sangat kejam.

Tak hanya itu, mereka menuduh AS telah mendorong negara-negara di Asia Tenggara masuk ke dalam masalah Laut Cina Selatan dan Hong Kong.

Menanggapi klaim AS bahwa Beijing merongrong kedaulatan tetangganya, Kedutaan Besar Tiongkok mengatakan, agen-agen AS di luar negeri melakukan 'hal-hal menjijikkan' untuk menahan Tiongkok serta telah menunjukkan wajah 'egois, munafik, hina, dan jelek'.

Baca Juga: Cek Fakta: Heboh Foto Warga Negara Tiongkok Berseragam Brimob, Simak Penjelasannya

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, AS pada minggu lalu mengeraskan posisinya di Laut Cina Selatan dengan menyatakan, mereka akan mendukung negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang menantang klaim Beijing atas sekitar 90 persen jalur air strategis tersebut .

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 18 Juli 2020, Kedutaan Besar AS untuk Myanmar menyebut tindakan Tiongkok di Laut Cina Selatan dan Hong Kong sebagai bagian dari 'pola yang lebih besar untuk melemahkan kedaulatan tetangganya'.

Pernyataan AS itu menyamakan antara tindakan Tiongkok di Laut Cina Selatan dan Hong Kong dengan proyek investasi besar-besaran Tiongkok di Myanmar yang Washington peringatkan bisa menjadi perangkap utang.

Baca Juga: Muncul Dugaan Hubungan Sesama Jenis dari Pembunuhan Yodi Prabowo usai Orang Ketiga Punya Cerita Unik

Juga, dengan perdagangan perempuan dari Myanmar ke Tiongkok sebagai pengantin dan obat-obatan dari Tiongkok yang masuk ke Myanmar.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x