Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak menyebutkan penundaan pengiriman Leopard 2 yang dilakukan oleh Jerman adalah kematian bagi orang Ukraina.
“Setiap (hari) penundaan adalah kematian orang Ukraina. Berpikirlah lebih cepat,” tweet penasihat presiden Mykhailo Podolyak.
Berlin masih ragu-ragu untuk mengirim Leopard 2 atau mengizinkan negara lain untuk mentransfernya ke Kyiv, dengan laporan awal pekan ini mengatakan akan disetujui melakukannya hanya jika AS menyediakan tank Abrams-nya juga.
Washington mengatakan pengiriman tank Abrams ke Ukraina tidak layak, dengan alasan kesulitan dalam pelatihan dan pemeliharaan.
Tetapi harapan telah tumbuh menjelang pertemuan pada hari Jumat lalu yang terdiri dari sekitar 50 negara pimpinan AS di pangkalan udara Ramstein bahwa Jerman setidaknya akan setuju untuk membiarkan negara lain yang mengoperasikan Leopard 2 mentransfernya ke Kyiv.
Baca Juga: Kenaikan Biaya Haji 2023 hingga Rp 30 juta, Berikut Rinciannya
Senator AS Lindsey Graham, seorang Republikan dari South Carolina yang mengunjungi Kyiv, meminta kedua belah pihak, Jerman dan AS untuk segera memasok tank andalannya ke Kyiv.
“Kepada Jerman: kirim tank ke Ukraina karena mereka membutuhkannya. Demi kepentingan nasional Anda sendiri … Kepada pemerintahan Biden: kirim tank Amerika agar yang lain mengikuti jejak kita,” cuitnya dilansir The Guardian.
Permohonan datang ketika tentara Rusia mengatakan pasukannya telah melancarkan serangan di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, dan pasca kekalahan besar di Soledar.