Tak Perduli Malam Tahun Baru, Rusia Terus Gempur Ukraina dengan Rudal Jarak Jauh.

- 1 Januari 2023, 08:20 WIB
Ilustrasi perang Ukraina-Rusia.
Ilustrasi perang Ukraina-Rusia. /Press Service of the 93rd Independent Kholodnyi Yar Mechanized Brigade of the Ukrainian Armed Forces

SABACIREBON  Sementara rakyat di negara lain merayakan indahnya pergantian tahun 2022 ke 2023, tidak demikian halnya dengan rakyat yang masih tinggal dan bertahan di Ukraina. Mereka harus menderita akibat gempuran rudal-rudal Rusia ke berbagai kota.

Nafsu manusia yang ingin menguasasi manusia lainnya nampak jelas mengabaikan hak-hak rakyat negara lain sepanjang keinginan menguasai belum tercapai sepenuhnya.

Rusia kembali menembakkan lebih dari 20 rudal jelajah ke b erbagai sasaran di Ukraina pada Sabtu, 31 Desember 2022. Serangan tersebut menewaskan satu orang.

Menurut presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, serangan tersebut menunjukkan Rusia bersekutu dengan setan.

Baca Juga: Manchester City Tersandung di Kandang Sendiri

Rentetan kedua serangan rudal besar Rusia dalam tiga hari menyebabkan sebuah hotel dan bangunan tempat tinggal mengalami rusak parah.

Sementara itu, Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mengatakan serangan tersebut tidak menyebabkan kerusakan serius pada sistem tenaga listrik nasional.

Rusia telah menyerang infrastruktur vital Ukraina sejak Oktober dengan rentetan rudal dan drone, yang menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di tengah cuaca dingin.

Dalam sebuah pernyataan, Zelensky mengatakan bahwa Rusia juga telah melancarkan serangan pada Paskah dan Natal.

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Jateng Diguyur Hujan dan Banjir di Sejumlah Tempat.

"Mereka untuk dan bersama setan," ujar Zelensky seperti dikutip  Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Belasan orang terluka dalam serangan tersebut. Wali Kota Kyiv Vitali Kitschko mengatakan seorang jurnalis Jepang termasuk korban luka dan dibawa ke rumah sakit.

Perusahaan energi swasta terbesar Ukraina DTEK mengatakan telah membatalkan pemadaman listrik darurat di Kyiv dan wilayah sekitarnya.

Baca Juga: Tutup Tahun 2022, Arsenal Semakin Kokoh Pimpin Klasemen Liga Inggris

"Tidak akan ada yang memaafkan Anda atas teror. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan memaafkan Anda untuk ini. Ukraina tidak akan memaafkan," ucap Zelensky.

Kepala Panglima Angkatan Darat Valeriy Zaluzhnyi mengatakan pertahanan udara menembak jatuh 12 rudal jelajah yang masuk, termasuk enam di sekitar wilayah Kyiv, lima di wilayah Zhytomyrskiy, dan satu di wilayah Khmeltnytskiy.

Ia memaparkan, rudal jelajah telah diluncurkan dari pembom strategis di atas Laut Kaspia yang jauhnya ratusan mil dan dari peluncuran darat.

"Serangan rudal massal Rusia sengaja menargetkan daerah pemukiman, bahkan infrastruktur energi kita."

Baca Juga: Avatar: The Way of Water Raup 1,17 Miliar Dolar Jelang Tahun Baru

"Penjahat perang Putin 'merayakan' tahun baru dengan membunuh orang," kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dalam sebuah cuitan.

Ombudsman hak asasi manusia Ukraina Dmytro Lubinets menggambarkan serangan itu sebagai teror di malam tahun baru.

Kota-kota lain di seluruh Ukraina juga turut menjadi sasaran serangan. Di wilayah selatan Mykolaiv, gubernur setempat Vitaliy Kim menyatakan bahwa enam orang terluka.

Kim mengklaim Rusia telah menargetkan warga sipil dalam serangan itu, tetapi Rusia membantah pernyataan tersebut.

Menurut kecenderungan saat ini, para penyerbu menyerang tidak hanya infrastruktur kritis di banyak kota, tetapi juga menargetkan daerah perumahan, hotel, garasi, dan jalan.***

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah