Membelot ke AS demi Kebenaran Asal Covid-19, Ilmuwan Tiongkok: Saya Pernah Lapor, Tapi Mereka Diam

- 13 Juli 2020, 16:00 WIB
Li Meng Ilmuwan Tiongkok yang kabur ke AS
Li Meng Ilmuwan Tiongkok yang kabur ke AS //*Fox News

Pasalnya, Li mengaku bahwa dia adalah salah satu ilmuwan pertama di dunia yang mempelajari virus serupa SARS ini.

"Pemerintah Tiongkok melarang para ahli di luar negeri, termasuk di Hong Kong, melakukan penelitian di Tiongkok," katanya.

Baca Juga: Jerat Leher dengan Seutas Kabel, WNA Tersangka Eksploitasi 305 Anak di Jakarta Meninggal Bunuh Diri

Tepatnya, ini bermula saat salah satu rekan ilmuwan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, memberi tahu tentang kemungkinan penularan dari manusia ke manusia kepada Li pada 31 Desember 2019, jauh sebelum Tiongkok atau WHO mengakuinya.

Saat itu, Li segera melaporkan beberapa temuan awal ini ke bosnya, tetapi hanya dijawab dengan anggukan dan menyuruhnya untuk kembali bekerja. Hingga beberapa hari kemudian, tepatnya 9 Januari 2020, WHO mengeluarkan pernyataan.

"Menurut pihak berwenang China, virus tersebut dapat menyebabkan penyakit parah pada beberapa pasien dan tidak mudah menular di antara manusia. Ada informasi terbatas untuk menentukan risiko keseluruhan klaster yang dilaporkan ini," ujarnya.

Baca Juga: Layanan Hotel Pembawa Musibah, Sediakan Hubungan Intim dengan Staf hingga Buat Klaster Baru Covid-19

Lebih dari itu, dia juga mengklaim asisten direktur laboratorium yang berafiliasi dengan WHO, Profesor Malik Peiris juga mengetahui, tetapi tidak melakukan apa-apa dan tidak menanggapi permintaan komentar.

Meskipun bila merujuk Situs web WHO, Peiris tercantum sebagai "penasihat" pada Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional WHO untuk Pneumonia karena Covid-19 tersebut.

Di sisi lain sebagai tanggapan, WHO dan Tiongkok sendiri membantah keras soal menutup-nutupi virus corona. WHO membantah bahwa Li, Poon atau Peiris pernah bekerja secara langsung untuk organisasi tersebut.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Mail Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x