Hagia Sophia Resmi Ditetapkan sebagai Masjid, Erdogan Tetapkan Ibadah Pertama Berlangsung 24 Juli

- 11 Juli 2020, 07:33 WIB
Museum Hagia Sophia atau Aya Sofia di Istanbul Turki. (Aljazeera)
Museum Hagia Sophia atau Aya Sofia di Istanbul Turki. (Aljazeera) /

Gereja Ortodoks Rusia mengatakan pihaknya menyesalkan putusan pengadilan Turki yang tidak mempertimbangkan pandangan pihak lain. Pihak gereja menyebut keputusan itu dapat menyebabkan perpecahan lebih besar, demikian isi berita kantor berita Rusia, TASS.

UNESCO juga menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan Turki.

Sebelumnya, Patriarkh Ekumenikal Bartholomew, kepala spiritual Kristen Ortodoks yang dianut oleh 300 juta warga di seluruh dunia dan berkedudukan di Istanbul, mengatakan alih fungsi Hagia Sophia jadi masjid akan membuat umat Kristen kecewa.

Baca Juga: Terabas Batas Tradisi Musik Rohani, Biksu Buddhis Ini Nekat Campurkan Beatbox dengan Nyanyian Buddha

Langkah itu juga akan menyebabkan "perpecahan" masyarakat di wilayah Timur dan Barat.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo telah meminta Turki mempertahankan status Hagia Sophia sebagai museum.

Namun, para pendukung alih fungsi Hagia Sophia menyebut status masjid pada bangunan bersejarah itu akan lebih baik mencerminkan identitas Turki sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x