Berupaya Bakar Masjid dan Kibarkan Bendera dalam Masjid, Turki Beri Kecaman Keras untuk Yunani

- 9 Juni 2020, 11:10 WIB
ILUSTRASI Yunani.
ILUSTRASI Yunani. //pexels

PR CIREBON - Kegiatan Islamofobia terlihat kian meningkat di Yunani seiring dengan ditemukannya aksi pembakaran masjid dan pengibaran bendera Byzantium yang menempel di dinding masjid di Yunani.

Secara detail, pada minggu sebelumnya beredar kabar telah terjadi upaya pembakaran Masjid Koprulu Haci Ibrahim Aga di Limassol dengan bom bensin yang diletakkan oleh orang yang tak dikenal.

Kemudian berlanjut dengan dikibarkannya bendera Byzantium yang menempel di dinding masjid Tuzla di Larnaca.

Baca Juga: Selesaikan Kasus Terakhir, Begini 5 Cara Selandia Baru Bisa Bersih dari Covid-19

Atas merebaknya aktivitas itu, Turki dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) mengutuk kejadian itu. Bahkan, kegiatan anti Turki dan Islamofobia oleh Yunani diminta untuk dihentikan.

"Pemerintah Yunani harus berhenti mendorong kegiatan anti-Turki dan anti-Islam yang sedang dikipasi di selatan pulau. Yunani harus mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri penyakit mental ini," tutur Wakil Presiden Turki Fuat Oktay yang dikutip dari Anadolu Agency.

"Kami mengecam keras pengibaran bendera Byzantium di dinding masjid Tuzla di Larnaca setelah sebuah bom bensin dilemparkan ke halaman Masjid Koprulu Haci Ibrahim Aga di Limassol," kata juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin dalam akun Twitternya.

Baca Juga: Timbang dan Edarkan Barang Haram, Polda Bali Tangkap Tiga Perempuan Berprofesi sebagai Kurir Narkoba

Sedangkan, juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki, Omer Celik juga ikut mengecam keras kejadian itu.

"Kami mengecam keras pengibaran bendera Byzantium di sebuah masjid di desa Tuzla di Siprus Selatan. Pemerintah Yunani harus menghentikan permusuhan terhadap Islam," tegasnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x