Network
PR CIREBON - Biasanya, seseorang yang menelan obat berbentuk pil akan dibantu larut dengan beberapa teguk air untuk melancarkan obat tersebut masuk ke dalam tubuhnya.
Namun rupanya, ada beberapa orang yang dengan sengaja hanya menelan obat saja, tanpa meminum air sama sekali.
Hanya saja, dokter mengungkan bahwa kebiasaan itu amat berbahaya bila dilakukan berulang kali. Pasalnya, seoprang Pria yang tinggal di Kota Taipei, Taiwan mengalami kejadian berbahaya itu.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Akui Merasa Gagal Memimpin Indonesia ?
Melansir dari World of Buzz, Dr Qian Zhenghong menerima seorang pasien dengan keluhan selalu mengalami sesak di bagian dada.
Bahkan, pasien pria itu mengeluhkan seringkali mengalami mual yang disertai batuk berdarah dalam beberapa waktu terakhir.
Kemudian, Zhenghong pun memeriksa pangkal kerongkongan pria itu untuk melihat penyebab dari gangguan tersebut dengan metode endoskopi.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi dan Megawati Marah Besar karena Usul PDIP terkait RUU HIP Bocor ke Publik
Sontak saja, Zhenghong kaget dengan menemukan sejumlah memar parah pada kerongkongan pria tersebut.
Meskipun, awalnya Zhenghong mengira bahwa ini merupakan gejala awal dari kanker. Namun saat dilihat lebih dekat, ternyata itu bukan penyakit kanker.
Selain itu, setelah ditelisik dari kisah pria itu tentang kebiasaan buruknya yang menelan obat tanpa melarutkan air dan melakukannya dengan jumlah yang berulang kali.
Baca Juga: Tandingi Teknologi Zoom, India Buat JioMeet yang Miliki Panggilan Gratis Tanpa Batas Durasi
Maka, Zhenghong pun menyimpulkan bahwa memar parah yang ada di kerongkongan pria ini terjadi akibat dirinya tidak pernah meminum air putih selepas memakan obat.
Untuk itu, Dokter Zhenghong menjelaskan bahwa air digunakan untuk melancarkan dan melumatkan obat ketika masuk ke dalam tubuh. Jika tidak dilumatkan maka, obat akan masuk ke dalam lapisan esofagus.
Jika ini terjadi dalam waktu lama, kapsul yang tadi terjebak di esofagus akan hancur dengan sendirinya. Hanya saja, disaat hancur itulah zat-zat di dalam obat akan merusak lapisan kerongkongan.
Baca Juga: WHO Berniat Selidiki Sumber Pandemi, Ilmuwan Tiongkok Balik Tunjuk Spanyol Juga untuk Keadilan
Atas penyebab memar di kerongkongannya itu, pria berusia 23 tahun tersebut pun langsung menjalani perawatan dari Zhenghong selama dua minggu, lalu akhirnya sang pasien dinyatakan pulih dan diizinkan untuk pulang.***
