Ungkap Tipu Muslihat AS, Angela Merkel: Mereka Berpura-pura Menolong Agar Jadi Terkuat di Dunia

- 27 Juni 2020, 19:04 WIB
KANSELIR Jerman Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.*
KANSELIR Jerman Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.* /The Guardian/

PR CIREBON - Jerman mulai gerah dengan perilaku negara adidaya Amerika Serikat (AS) yang selama ini dikenal suka memberi bantuan militer terhadap negara-negara sekitarnya.

Terlebih, Presiden AS Donald Trump juga hampir selalu menjadi pusat perhatian publik internasional, karena sikap dan kebijakan buatannya selalu membuat masyarakat dunia heran.

Hal ini diungkapkan Kanselir Jerman Angela Merkel yang baru-baru ini mengeluarkan kritikan peringatan terhadap Donald Trump, kini masyarakat dunia tidak lagi bisa menerima ambisi AS untuk menjadi pemimpin global, sekaligus negara nomor satu di dunia dengan segala bentuk kekuasaannya.

Baca Juga: Ancaman Terbesar Sejak Perang Dingin, FBI Sebut Tiongkok Aktif Memantau dan Mempengaruhi Politik AS

Melansir dari The Guardian, kritik peringatan yang dikeluarkan Angela Merkel usai AS menempatkan pasukan militernya di Jerman semata-mata bertujuan untuk kepentingan pribadi.

Dalam detailnya, Angela Merkel menyebut AS semula menugaskan ribuan tentara untuk melindungi Jerman dari beberapa negara yang berbatasan langsung dengan Jerman, tetapi kini mulai terlihat tujuan aslinya.

Merkel secara tegas meyakini AS begitu berambisi menjadi penguasa dunia dengan berpura-pura memberikan bantuan untuk mendulang suara dan mendapat pengakuan sebagai negara yang terkuat.

Baca Juga: Viral Berujung Bumerang, Pelanggan Kopi Tuai Kecaman hingga Barista Diganjar Tips Rp284 Juta

“Kami kini sadar bahwa Amerika Serikat benar-benar berambisi untuk menjadi negara terkuat di dunia,” jelas Angela Merkel.

Bila menilik ke belakang, sebelumnya Angela Merkel sempat menyatakan kekagumannya kepada AS yang memiliki pengaruh besar secara global, mulai dari bidang politik, ekonomi, keamanan, dan militer hingga teknologi.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x