Network
PR CIREBON - Wabah virus corona Covid-19 hingga Kamis, 25 Juni 2020 masih mengancam kesehatan di 213 negara di dunia.
Dilaporkan Worldometers, laman statistik independen mencatat kasus positif virus corona telah mencapai lebih dari 9,5 juta kasus, tepatnya 9.532.038 dengan total 485.122 kematian dan 5.178.999 kasus yang berhasil dipulihkan.
Negara dengan virus corona terbanyak masih ditempati Amerika Serikat dengan total 2.462.554 kasus.
Baca Juga: Terkenal Obsesif, Penggemar K-Pop AS Menjadi Kekuatan Politik yang Harus Diperhitungkan
Posisi kedua ditempati Brasil dengan total 1.192.474 kasus, lalu disusul Rusia dengan 606.881 kasus.
Setelahnya, India, Inggris, dan Spanyol berderetan dengan masing-masing melaporkan 473.105, 306.862 dan 294.166 kasus.
Peru menempati urutan ketujuh terbanyak dengan total 264.689 kasus, disusul Chili 254.416.
Baca Juga: Situs Resmi DPR Tak Bisa Diakses, Akun Anonim Klaim Situs Diretas Demi Tunjukkan Penolakan RUU HIP
Tiongkok, yang disebut sebagai negara sumber virus corona bermula, kini berada di urutan ke-21 dengan total 83.449, hanya bertambah 19 kasus dalam laporan terakhirnya.
2 negara dengan jumlah kematian terbanyak dilaporkan Amerika Serikat dengan total 124.281 kematian dan Brasil dengan total 53.874 kematian.
Indonesia yang hingga saat ini masih berperang melawan penyakit itu, ada pada posisi ke-30, turun satu posisi dengan jumlah kasus di Indonesia sebanyak 49.009 orang.
Baca Juga: Masih Mendekam di Penjara, Zumi Zola Digugat Cerai Sang Istri, Netizen Sebut Itu Karma
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kurangnya kepemimpinan dan persatuan global dalam melawan virus corona baru adalah ancaman yang lebih besar dari wabah itu sendiri.
"Dunia sangat membutuhkan persatuan nasional dan solidaritas global. Politisasi pandemi telah memperburuknya," kata Tedros di forum kesehatan virtual KTT Pemerintah Dunia.***
