Dituduh 'Mengemis' Dukungan Tiongkok, Trump Balik Omongan dengan Sebut John Bolton Pembohong Bodoh

- 19 Juni 2020, 18:42 WIB
Donald Trump mengancam John Bolton bisa menghadapi dakwaan pidana
Donald Trump mengancam John Bolton bisa menghadapi dakwaan pidana /New York Post

Sedangkan, lansiran dari New York Post pada 18 Juni 2020 lalu, Trump juga mengatakan kepada The Wall Street Journal tentang sosok John Bolton yang diklaim amat dibenci oleh seluruh orang di Gedung Putih.

Baca Juga: Tolak Kena Sanksi UU Uighur Buatan Trump, Tiongkok Tekankan AS Tak Mendikte Urusan Dalam Negerinya

"Dia pembohong-semua orang di Gedung Putih membenci John Bolton." tegas Trump.

Selain itu, Trump juga mengecam Bolton dalam serangkaian cuitan di Twitter.

"Buku Wacko John Bolton yang 'sangat membosankan' (New York Times) terdiri dari kebohongan & cerita palsu," demikian bunyi cuitan Trump dalam akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Abaikan WHO, Arab Saudi Percaya Keampuhan Dexamethasone dan Setujui Jadi Pengobatan Pasien Corona

Sementara itu, John Bolton diketahui memang akan menerbitkan buku berjudul "The Room Where It Happened' yang berisi pengalaman pribadi Bolton saat masih bekerja Gedung Putih. Buku itu dijadwalkan akan diterbitkan 23 Juni 2020.

Adapun dalam proses penerbitannya, pihak Gedung Putih berusaha keras untuk menekan Bolton dan penerbitnya Simon & Schuster agar tidak menerbitkan bukunya, seperti dengan memblokir penerbit buku itu dan memberi ancaman dakwaan pidana terhadap Bolton.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x